Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumor: Pengertian dan Proses Terjadinya

Kompas.com - 07/04/2022, 14:00 WIB
Feiren Dina Junita,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam semua bidang, komunikasi menjadi komponen penting dalam menyampaikan informasi maupun pendapat dari satu pihak ke pihak lain. Namun, tidak jarang, kesalahpahaman atau perbedaan menjadi cikal bakal terjadinya penyebaran rumor.

Alasan lainnya, bisa saja penyampaian informasi yang meleset membuat orang lain menjadi salah tangkap dan mulai menyebarkan informasi yang dia tangkap.

Pengertian rumor

Dikutip dari buku Komunikasi Organisasi Kontemporer (2021) oleh Budi, rumor berawal dari perbedaan pendapat, fakta, dan evaluasi atau menimbulkan konsekuensi dari sebuah tindakan dalam negosiasi pribadi maupun suatu kelompok yang tidak berjalan dengan lancar.

Ada pengertian rumor yang lebih sederhana dari buku Risk Issues and Crisis Management (2005) oleh dua peneliti bernama Regester dan Larkin, rumor adalah berbagai macam informasi yang asalnya tidak jelas dan tidak ada yang tahu siapa yang menyebarkannya pertama kali. Bahkan informasi itu tidak mengandung fakta atau kebenaran sama sekali.

Baca juga: Apa Saja Jenis Komunikasi Nonverbal?

Jenis rumor

Berikut beberapa jenis rumor, sebagai berikut: 

Rumor berdasarkan sumbernya 

Berdasarkan sumber terjadinya rumor, ada dua jenis klasifikasi, yaitu:

  • Rumor internal

Rumor yang berasal dari lingkungan internal seperti organisasi, perusahaan, atau kelompok lainnya. Biasanya hanya beredar di dalam lingkungan itu saja.

  • Rumor eksternal

Rumor yang berasal dari suatu peristiwa atau kejadian di publik dan memiliki kaitannya terhadap suatu kelompok seperti organisasi atau perusahaan. Biasanya, rumor ini perlahan berkembang dari satu lingkungan ke lingkungan lain.

Rumor berdasarkan aspek keluasannya

Ada rumor yang dijabarkan berdasarkan aspek keluasannya, terbagi menjadi:

  • Rumor universal

Rumor yang tersebar secara meluas dan memengaruhi suatu kelompok secara langsung dan umum, tetapi bisa saja memengaruhi suatu pihak secara personal.

  • Rumor advokasi

Rumor ini tidak banyak memengaruhi seperti rumor universal dan bersifat potensial karena rumor ini disebarkan oleh suatu kelompok yang mengaku kalau mereka mewakili suara publik.

  • Rumor selektif

Rumor ini hanya ditujukan pada kelompok tertentu saja. Namun, bisa saja, rumor ini sengaja disebarluaskan demi kepentingan umum, tetapi yang terdampak hanya kelompok tertentu saja.

  • Rumor praktis

Rumor ini hanya terjadi di antara beberapa pihak saja dan tidak tersebar sampai publik.

Baca juga: Mengapa Bahasa Merupakan Alat Komunikasi yang Penting?

Terjadinya rumor 

Terdapat beberapa penyebab terjadinya rumor. Berikut empat penyebab utama yang memicu terjadinya rumor, yaitu: 

  • Ketidakpuasan sekelompok masyarakat karena bedanya pendapat atau tidak terima akan suatu pernyataan.
  • Terjadinya peristiwa dramatis yang menyebabkan banyaknya rumor tersebar untuk menambah sensasi.
  • Perubahan sosial belum sepenuhnya diterima oleh beberapa kelompok masyarakat karena ada yang masih memegang kuat ideologi atau gagasan mereka.
  • Kurang optimalnya pemimpin bisa menyebabkan masyarakat tidak puas dan mulai menyebarkan rumor mengenai pemimpin mereka sebagai bentuk protes.

Baca juga: Perbedaan Komunikasi Sinkron dan Asinkron dalam Komunikasi Daring

Cara mengatasi rumor

Agar masyarakat tidak mudah termakan rumor-rumor tersebut, terdapat upaya mengatasi penyebaran rumor, sebagai berikut:

  • Adanya sumber yang bersih dan jelas agar informasi yang disampaikan tidak meleset atau terjadi kesalahpahaman.
  • Kunci dari komunikasi yang baik adalah menyampaikan informasi secara tepat maupun waktu yang tepat.
  • Menetapkan media komunikasi untuk publik agar informasi yang dikirim bisa disampaikan dengan lancar.
  • Menciptakan prosedur yang jelas untuk mempermudah identifikasi suatu informasi lebih teliti dan mendalam.
  • Mengurangi media komunikasi dan fokus ke beberapa media komunikasi yang sekiranya bisa menyampaikan informasi lebih jelas dan tepercaya tanpa mengubah arti dari informasi tersebut.
  • Memberikan media untuk berdiskusi, tanya-jawab, atau saran maupun kritik pada masyarakat.

Masyarakat harus lebih cerdas dalam menerima atau mengulik informasi yang didapatnya. Sehingga bisa membedakan informasi tersebut fakta atau sekadar rumor saja. Biar masyarakat tidak termakan rumor yang beredar. 

Baca juga: Komunikasi Daring: Pengertian dan Jenisnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com