Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Kondensasi: Pengertian, Bentuk, dan Contohnya

Kompas.com - 23/03/2022, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Proses kondensasi berperan penting dalam daur air. Sebab proses ini memengaruhi pembentukan awan dan hujan.

Kondensasi terjadi ketika uap air di udara melewati atau menyentuh permukaan yang lebih dingin dari uap tersebut.

Apakah yang dimaksud proses kondensasi?

Pengertian proses kondensasi

Menurut Wiwit Suryanto dan Alutsyah Luthfian dalam buku Pengantar Meteorologi (2019), kondensasi disebut juga pengembunan. Merupakan kebalikan dari proses evaporasi dan transpirasi.

Proses kondensasi adalah perubahan uap air menjadi titik-titik air. Kondensasi adalah perubahan wujud dari gas menjadi cair.

Dilansir dari situs Sciencing, kondensasi atau pengembunan tidak membutuhkan permukaan padat. Karena pengembunan bisa terjadi ketika uap air di udara hangat bertemu gas yang memiliki suhu lebih dingin.

Baca juga: Proses Terjadinya Embun

Bentuk kondensasi

Ada tiga bentuk kondensasi yang paling umum ditemui, yakni embun, kabut, dan awan.

Embun

Dikutip dari situs University of Maryland, Baltimore County, embun adalah salah satu bentuk kondensasi.

Embun merupakan tetesan air yang terbentuk oleh uap air di permukaan yang relatif dingin. Biasanya terbentuk ketika suhu suatu benda turun di bawah suhu titik embun.

Kabut

Kabut adalah awan yang turun ke permukaan daratan. Terjadi ketika hujan turun dari massa udara yang hangat ke massa udara yang lebih dingin, sehingga uap air pada udara dingin melewati titik jenuh.

Contohnya kabut yang terjadi di sekitar lereng pegunungan. Jenis kabut ini disebabkan oleh udara lembap yang mengalir di sisi berangin dari lereng bukit atau gunung.

Awan

Bentuk kondensasi lainnya adalah awan. Merupakan kumpulan tetesan air kecil atau kristal es yang terlihat di atmosfer.

Dilansir dari situs National Weather Service, awan terbentuk saat uap air yang tidak terlihat di udara mengalami proses kondensasi, menjadi tetesan air yang terlihat atau kristal es.

Baca juga: Awan: Pengertian, Jenis, dan Proses Terbentuknya

Contoh proses kondensasi

Berikut ini beberapa contoh proses kondensasi yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari:

  • Embun pagi
    Terjadi ketika uap air di udara mengembun di rerumputan dingin pada malam hari.
  • Tetesan di kaleng soda
    Dinginnya permukaan kaleng menyebabkan uap air di udara sekitar yang lebih hangat mengembun di bagian luar kaleng.
  • Kaca depan yang berkabut
    Udara dalam mobil mengandung uap air. Tingkat kelembapan dan kaca depan mobil yang cukup dingin, membuat udara lembap mengembun sebagai tetesan air.
  • Terbentuknya awan di langit
    Adalah proses kondensasi yang tidak memerlukan permukaan.
  • Napas yang terlihat berkabut
    Peristiwa ini terjadi karena napas yang bersifat panas, dikeluarkan dari dalam tubuh melalui permukaan yang lebih dingin dari titik embun air. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com