Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Awan Terlihat Bergerak di Langit?

Kompas.com - 17/07/2021, 11:45 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comAwan terlihat melayang di langit. Kadang posisinya menutupi matahari sehingga langit terlihat mendung.

Beberapa saat kemudian, langit kembali cerah karena awan sudah tidak menutupi matahari. Peristiwa ini bisa terjadi karena awan bergerak di langit.

Mengutip situs National Institute of Water and Atmospheric Research (NIWA), awan terlihat berpindah tempat karena digerakkan angin. Awan terdiri dari uap air yang nantinya bisa turun ke tanah sebagai hujan, hujan es ataupun salju.

Angin tidak hanya ada di tempat makhluk hidup berpijak. Angin bisa ditemui di seluruh tingkat atmosfer, mulai dari permukaan tanah, hingga langit jauh di sana tempat awan berada. Tentunya ketinggian dan kecepatan angin jelas berpengaruh terhadap gerakan awan.

Baca juga: 5 Negara di Dunia yang Mengalami Matahari Tengah Malam

Misalnya di permukaan tanah, angin sangat kencang, namun awan tetap berdiam diri. Hal ini bisa terjadi karena kecepatan angin di permukaan tanah belum tentu sama dengan angin di langit. Apabila angin sedang bergerak kuat di langit, awan akan terlihat bergerak cepat dan berpindah tempat.

Dilansir dari Earth Eclipse, pada dasarnya kecepatan awan dipengaruhi oleh pergerakan angin dan juga jenis awannya. Sedangkan untuk arah ke mana awan pergi, juga bergantung pada angin. Awan bisa bergerak secara vertikal ataupun horizontal, ke arah timur ataupun barat.

Awan terbentuk di atmosfer bumi dan bersifat ringan. Karena sifatnya inilah, angin mudah meniup dan membawa awan, sehingga terlihat bergerak di langit. Tidak ada yang tahu pasti soal kecepatannya, tetapi umumnya awan bisa bergerak dengan kecepatan 30 hingga 250 mil per jam.

Kepadatan awan

Namun, tidak semua awan dapat terus bergerak. Terkadang jika angin di langit tidak terlalu kencang, awan hanya terlihat bergerak perlahan. Untuk awan yang tipis, embusan angin kuat dapat memindahkan atau menghancurkannya. Sedangkan untuk awan yang lebih padat, jauh lebih mampu menahan embusan angin sehingga tidak hancur.

Baca juga: Hitobashira, Manusia Dalam Pilar Untuk Persembahan Dewa

Berbagai faktor memengaruhi pergerakan awan di langit. Misalnya radiasi matahari yang dapat menyebabkan proses konveksi. Radiasi inilah yang mengangkat aliran udara hangat dan lembap yang mengakibatkan awan bergerak.

Selama awan masih terus ada di atmosfer, mereka tidak pernah berhenti bergerak. Karena selalu ada angin di lapisan atmosfer. Bahkan ketika kita melihat awan seolah-olah diam, sebenarnya mereka tetap bergerak dan terus berpindah tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com