Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Interaksi Simbolis: Pengertian, Asumsi, Tema, dan Konsep

Kompas.com - 17/03/2022, 17:00 WIB
Jessica Novia,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Manusia berkomunikasi melalui simbol-simbol tertentu dalam berinteraksi.

Teori interaksi simbolis menjelaskan komunikasi tersebut berpusat pada hubungan simbol verbal dan non-verbal yang dilakukan oleh orang lain.

Teori ini merupakan bagian ilmu sosiologi yang diciptakan oleh George Herbert Mead dan menjadi bagian dari ilmu komunikasi sejak awal abad ke-19.

Dikutip dari Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2000) karya Richard West & Lynn H. Turner, teori interaksi simbolis didasarkan pada ide-ide mengenai diri dan hubungannya dengan masyarakat.

Teori interaksi simbolik memiliki tiga tema utama, yaitu: 

  1. Pentingnya makna bagi perilaku manusia
  2. Pentingnya konsep diri
  3. Hubungan antara individu dan masyarakat

Baca juga: Apa itu Teori Komunikasi Dua Tahap?

Asumsi teori interaksi simbolis

Dikutip dari buku Symbolic Interactionism (1979) oleh Joel M Charon, teori interaksi simbolis memiliki asumsi-asumsi, di antaranya:

  • Manusia berinteraksi dengan orang lain atas dasar makna yang orang lain miliki
  • Makna tercipta saat berinteraksi dengan orang lain
  • Makna dimodifikasi melalui proses penafsiran
  • Manusia mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan orang lain
  • Konsep diri memberikan motif penting untuk perilaku
  • Masyarakat terpengaruh oleh proses budaya dan sosial

Konsep interaksi simbolis 

Terdapat tiga konsep penting dalam interaksi simbolis, yakni:

Pikiran 

Pikiran menjadi kemampuan untuk menggunakna simbol-simbol dengan makna sosial umum. 

Pikiran tidak dapat dipahami sebagai proses yang terpisah dalam komunikasi sosial. Terdapat dua fase, yaitu percakapan gerakan dan bahasa. 

Setiap invidiu harus mengembangkan pikiran mereka melalui interaksi dengan individu lainnya. 

Diri 

Diri menjadi kemampuan dalam membayangkan bagaiman kita melihat ke orang lain. Artinya bagaimana kita merefleksikan orang lain dari penilaian pendapat orang lain. 

Tepri interaksi simbolik menjadi salah satu cabang teori sosiologi yang mengutarakan tentang diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. 

Baca juga: Klasifikasi Teori Komunikasi

Masyarakat 

Masyarakat merupakan jaringan hubungan sosial manusia menciptakan dan menanggapi masyarakat. 

Setiap individu terlibat dalam perilaku yang dipilih secara aktif dan sukarela oleh diri sendiri. Kemudian pilihan itu menjadi penentuan peran di tengah masyarakat. 

Orang-orang termotivasi untuk bertindak berdasarkan pada makna yang mereka berikan pada orang lain, benda, dan peristiwa.

Makna ini dibuat dalam bahasa yang digunakan orang baik dalam berkomunikasi dengan orang lain, bicara diri sendiri, atau pikiran pribadi mereka sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com