Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Komunikasi Persuasif dalam Sebuah Kampanye

Kompas.com - 14/03/2022, 19:00 WIB
Jessica Novia,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Komunikasi merupakan salah satu unsur penting dalam berinteraksi dengan orang lain. Banyak jenis komunikasi yang kita kenal, salah satunya yaitu komunikasi persuasif.

Komunikasi persuasif biasanya dilakukan dalam suatu kampanye atau seminar untuk memengaruhi audiensnya.

Dikutip dalam buku Hubungan Masyarakat: Suatu Studi Komunikologis (1986) oleh Onong Uchjana Effendy, istilah persuasi bersumber dari bahasa latin, persuasion yang berarti membujuk, mengajak atau merayu.

Baca juga: Contoh Teks Pidato Persuasif tentang Ajakan Ikut Vaksinasi

Proses komunikasi persuasif dalam kampanye

Proses persuasi memiliki lima tahapan di antaranya:

  • Attention (Perhatian)

Persuasi dapat dibilang efektif jika mendapat perhatian dari audiens.

  • Comprehension (Pemahaman)

Komunikator harus memahami isi pesan agar dapat membujuk audiens melalui proses komunikasi yang terjadi. 

  • Acceptance (Penerimaan)

Komunikator memperhatikan pesan yang disampaikan agar audiens dapat menerima pesan persuasi tersebut. 

  • Retention (Penangguhan)

Komunikator harus pintar-pintar menahan dan menunda pesan persuasi yang sudah dipahaminya sampai menemukan waktu yang tepat untuk disampaikan.

  • Action (Tindakan)

Perubahan sikap komunikan harus spesifik seperti yang disampaikan dalam pesan persuasi yang diterima.

Karakteristik komunikasi persuasif

Dilansir dari buku Komunikasi Persuasif (1994) oleh Dedy Djamaludin Malik dan Yosal, terdapat beberapa karakteristik yang mencerminkan komunikasi persuasif, yakni:

  • Situasi persuasif mengandung komunikasi simbolik, yaitu penyampaian dan
    penerimaan isyarat-isyarat verbal atau nonverbal.
  • Persuasi merupakan proses komunikasi yang kompleks.
  • Komunikator biasanya berusaha mendapatkan respons tertentu dari audiens.
  • Komunikasi persuasif melibatkan sedikitnya dua individu atau kelompok.
  • Persuasi terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
  • Komunikasi persuasi tidak selalu berhasil.

Baca juga: Komunikasi Persuasif: Pengertian serta Tujuannya

Contoh komunikasi persuasif dalam kampanye

Contoh komunikasi persuasif dalam sebuah kampanye yaitu:

"Dalam sebuah organisasi, tentunya calon ketua organisasi menciptakan visi misi mereka yang sesuai dengan prinsip organisasi tersebut untuk lebih berkembang dan lebih maju. Mereka harus memikirkan cara agar anggota organisasi tersebut percaya dan terpengaruh akan kampanye yang dilakukan oleh calon ketua organisasi. Maka dari itu, komunikasi persuasif sangat berguna dalam kampanye ini untuk memengaruhi, membujuk, dan mengajak anggota organisasi untuk memilih mereka."

Proses komunikasi di atas perlu diperhatikan dalam melakukan sebuah kampanye atau seminar, agar audiens dapat terpengaruh dan terbujuk atas pesan yang disampaikan tanpa adanya paksaan.

Maka dari itu, sebuah kampanye atau seminar terbilang efektif jika penyampaian komunikasi persuasif dilakukan dengan tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com