Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2021, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.comTeori komunikasi dua tahap atau two step flow theory dikemukakan oleh Paul Lazarsfeld, Bernard Berelson, dan Hazel Gaudet di tahun 1944. Teori ini kemudian dikembangkan oleh Elihu Katz, pada 1955.

Secara garis besar, teori ini menjelaskan tentang efek media massa terhadap masyarakat. Efek yang dimaksudkan tersebut tidak memengaruhi pilihan atau sikap masyarakat secara langsung.

Awal mula terciptanya teori komunikasi dua tahap

Menurut Morissan dalam buku Teori Komunikasi Individu hingga Massa (2021), kemunculan teori komunikasi dua tahap (two step flow theory) berawal dari hasil penelitian Paul Lazarsfeld terhadap pemilihan umum presiden Amerika Serikat di tahun 1940.

Hasil penelitian Lazarsfeld menunjukkan bahwa pengaruh media massa terhadap pilihan masyarakat dalam proses pemungutan suara, dipengaruhi oleh pemuka pendapat (opinion leader).

Baca juga: Pengertian Teori Komunikasi dan Fungsinya

Pemuka pendapat adalah pihak pertama yang berhubungan dengan media massa. Pihak tersebut sering mengikuti atau mengonsumsi pemberitaan yang menarik menurut mereka, di media massa.

Kemudian pemuka pendapat akan menafsirkan pemberitaan tersebut berdasarkan nilai serta kepercayaan yang dianutnya, dan meneruskannya kepada pengikut pendapat (opinion followers), yakni pihak yang tidak terlalu sering mengonsumsi media.

Pengaruh media terhadap perilaku dan sikap masyarakat

Dikutip dari buku Teori Komunikasi (2014) karya Daryanto, teori komunikasi dua tahap mengemukakan bahwa informasi di media massa tidak memengaruhi sikap, pendapat, maupun pilihan publik secara langsung.

Dalam hal ini, pemuka pendapat (opinion leader) berperan penting, karena bisa memengaruhi opinion followers atau mereka yang jarang mengonsumsi media, bahkan membujuknya untuk mengubah perilaku dan sikap mereka.

Hal ini terjadi ketika pemuka pendapat menerima informasi dari media massa, kemudian menafsirkan dan menyebarluaskannya kepada orang-orang di sekitar mereka, termasuk opinion followers.

 Baca juga: Klasifikasi Teori Komunikasi

Proses penyebaran informasi dalam teori komunikasi dua tahap

Ilustrasi alur teori komunikasi dua tahapKompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI Ilustrasi alur teori komunikasi dua tahap

Dalam jurnal Pengaruh Komunikasi Massa terhadap Khalayak (2018) karya Nurhalina Tambunan, disebutkan bahwa proses penyebaran informasi dalam two steps flow theory dibagi menjadi dua tahap, yakni:

  1. Tahap pertama:
    Informasi mengalir dari media massa ke pemuka pendapat (opinion leader).
  2. Tahap kedua
    Pemuka pendapat menyebarluaskan informasi dari media massa, ke sejumlah orang yang menjadi pengikutnya (opinion followers).

Asumsi teori komunikasi dua tahap

Ada tiga asumsi yang melatarbelakangi teori komunikasi dua tahap, yakni:

  1. Warga masyarakat tidak hidup secara terisolasi, melainkan aktif berinteraksi satu sama lainnya, dan menjadi anggota dari satu atau beberapa kelompok sosial.
  2. Tanggapan dan reaksi terhadap pesan dari media massa tidak terjadi secara langsung dan segera, tetapi melalui perantara, yakni hubungan sosial.
  3. Umumnya para pemuka pendapat adalah orang yang aktif menggunakan media massa, dan berperan sebagai sumber serta rujukan informasi yang berpengaruh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com