Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunikasi Terapeutik: Pengertian, Karakteristik, Tujuan, dan Tahapnya

Kompas.com - 09/03/2022, 22:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comKomunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan dalam tujuan terapi atau perawatan.

Komunikasi terapeutik berasal dari dua kata, yaitu komunikasi dan terapeutik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terapeutik adalah berkaitan dengan terapi. Jadi, komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan yang berkaitan dengan terapi.

Dikutip dari Medical Dictionary, komunikasi terapeutik adalah interaksi antara perawat profesional dan pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, kepercayaan, atau kesehatan dan kesejahteraan pasien.

Baca juga: Apa Tujuan Psikologi Komunikasi?

Dilansir dari buku Komunikasi Untuk Perawat (2003) oleh Indrawati, komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan, dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.

Indrawati menambahkan bahwa komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien.

Komunikasi terapeutik ini dapat ditemukan di lingkungan kesehatan atau rumah sakit, khususnya antara perawat dengan pasien.

Baca juga: Rintangan Komunikasi: Pengertian dan Jenis Rintangannya

Karakteristik komunikasi terapeutik

Dikutip dari buku Komunikasi Dalam Keperawatan (2003) oleh Arwani, terdapat tiga hal mendasar mengenai karakteristik terapeutik, yaitu: 

  • Keikhlasan, perawat harus mampu bertindak secara ikhlas agar mampu berkomunikasi dengan pasien secara tepat dalam proses perawatan.
  • Empati, perawat harus bisa memahami dan merasakan bagaimana perasaan yang dialami pasien dalam proses perawatan.
  • Kehangatan, hubungan yang saling membantu yang dibuat untuk memberikan pasien ruang untuk bercerita secara bebas dalam proses perawatan.

Baca juga: Contoh Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal

Tujuan Komunikasi Terapeutik

Menurut Purwanto dalam buku Damaiyanti berjudul Asuhan Keperawatan Jiwa (2012), tujuan komunikasi terapeutik yaitu:

  • Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan.
  • Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya.
  • Memengaruhi orang lain, lingkungan fisik, dan dirinya sendiri.

Baca juga: Karakteristik Komunikasi Interpersonal (Antarpribadi)

Tahap Komunikasi Terapeutik

Dilansir dari buku Principles and Practice of Psychiatric Nursing (1998) karya Stuart dan Sundeen, memaparkan bahwa komunikasi terapeutik terdiri dari empat tahap. Tahap-tahap tersebut yaitu:

  • Tahap pre-interaksi

Tahap ini merupakan tahap persiapan perawat sebelum bertemu dan berkomunikasi dengan pasien. Perawat perlu menilai dirinya seberapa kemampuan yang dimilikinya dalam menjalankan komunikasi terapeutik.

  • Tahap orientasi atau perkenalan

Tahap ini dimulasi saat perawat dan pasien bertemu untuk pertama kalinya. Perawat berkenalan dengan pasien. Tugas perawat pada tahap ini untuk membangun hubungan saling percaya dengan pasien.

  • Tahap kerja 

Tahap ini merupakan inti dari proses komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat kepada pasien. Perawat dituntut mampu memberikan dukungan dan bantuan kepada pasien.

  • Tahap terminasi

Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses komunikasi terapeutik. Perawat dan pasien diharapkan meninjau kembali proses yang telah dilalui dan dicapai. 

Baca juga: Bagaimana Cara Membangun Komunikasi yang Efektif?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com