Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Madani: Definisi dan Karakteristiknya

Kompas.com - 21/12/2020, 14:14 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Konsep masyarakat madani sebenarnya merupakan terjemahan dari kata civil society (masyarakat sipil) yang banyak digunakan oleh negara-negara barat.

Meskipun berasal dari terjemahan bahasa Inggris, konsep masyarakat madani tidak sama persis dengan konsep civil society.

Konsep civil society yang digunakan oleh negara-negara barat lebih berorientasi penuh pada kebebasan individu. Sementara dalam konsep masyarakat madani terdapat keseimbangan antara individu dengan masyarakat.

Dilansir dari buku Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) 2003 karya A. Ubaedillah dan Abdul Rozal, masyarakat madani merupakan sebuah sistem sosial yang tumbuh berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat.

Ciri utama masyarakat madani adalah kemajemukan budaya, hubungan timbal balik, dan sikap saling memahami dan menghargai. Selain itu, masyarakat madani juga bisa diartikan sebagai proses penciptaan peradaban yang mengacu pada nilai-nilai kebijakan bersama.

Baca juga: Budaya Politik: Definisi dan Tipe-Tipenya

Dalam masyarakat madani, warga negara saling bekerja sama membangun ikatan sosial, jaringan produktif, dan solidaritas kemanusiaan yang bersifat non-negara.

Lebih lanjut, dasar utama masyarakat madani adalah persatuan dan integrasi sosial yang didasarkan pada suatu pedoman hidup, menghindarkan diri dari konflik dan permusuhan yang menyebabkan perpecahan dan hidup dalam suatu persaudaraan.

Berbagai negara, termasuk Indonesia telah berupaya untuk mewujudkan konsep masyarakat madani. Konsep masyarakat madani akan terwujud manakala terjadi tatanan masyarakat yang harmonis, yang bebas dari eksploitasi dan penindasan.

Selain itu, untuk mewujudkan konsep masyarakat madani juga dibtuhkan motivasi yang tinggi dan partisipasi yang nyata dari individu sebagai anggota masyarakat. Hal ini termasuk upaya membangun sebuah toleransi sebagai instrumen dasar lahirnya sebuah konsensus atau kompromi.

Baca juga: Keragaman Etnik dan Budaya Indonesia

Karakteristik masyarakat madani

Dalam buku Kewarganegaraan & Masyarakat Madani (2019) karya Heri Herdiawanto dan kawan-kawan, dijelaskan beberapa karakteristik masyarakat madani, yaitu:

  • Free public sphere, maksudnya adalah ruang publik yang bebas sebagai sarana dalam mengemukakan pendapat.
  • Demokratis, maksudnya adalah masyarakat dapat berlaku santun dalam pola hubungan interaksi dengan masyarakat sekitarnya dengan tidak mempertimbangkan aspek suku, ras, dan agama.
  • Toleran, maksudnya adalah sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.
  • Pluralisme, maksudnya adalah pertalian sejati kebinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban. Pluralisme erat kaitannya dengan sikap toleransi kepada orang lain, yang nyatanya dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat yang majemuk.
  • Keadilan sosial, maksudnya adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional terhadap hak dan kewajiban setiap warga yang meliputi seluruh aspek kehidupan.

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Cepat-Lambatnya Integrasi Sosial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com