Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Kompas.com - Diperbarui 20/01/2022, 12:18 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia terdiri dari berbagai macam ras suku, agama, dan budaya. Keberagaman tersebut tentu tidak hanya datang dari dalam daja, melainkan juga adanya pengaruh dari luar. 

Lalu bagaimana dengan asal usul nenek moyang di Indonesia? Apakah keberagaman yang ada di Indonesia dikarenakan adanya asal nenek moyang berbeda-beda atau sebenarnya hanya dari satu nenek moyang saja? 

Ada beberapa teori yang disampaikan para ahli sejarah mengenai asal usul nenek moyang bangsa Indonesia. Berikut empat teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia

Teori Nusantara

Dalam Tepri Nusantara menyebutkan jika nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah kepulauan Indonesia.

Tidak berasal dari luar dan mereka menetap serta berkembang di wilayah Indonesia itu sendiri. 

Di mana teori tersebut didasarnya pada banyaknya fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia. Tokoh-tokoh pendukung teori Nusantara seperti M. Yamin, Sutan Takdir Alisjahbana, Gorys Keraf.

Baca juga: Persebaran Nenek Moyang Indonesia

Dalam teori tersebut dikatakan bahwa bangsa Melayu merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Selain itu adanya kemungkinan jika orang Melayu adalah keturunan dari Homo soloensis dan Homo wajakensis.

Teori Yunan

Berdasarkan Teori Yunan, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, China Selatan. Hal ini berlandaskan penemuan kapak tua di Nusantara yang memiliki kesamaan dengan kapak di Asia Tengah. 

Bahasa Melayu yang berkembang di Nusantara juga sama dengan bahasa Champa Kamboja. 

Teori Out of Taiwan

Teori Out of Taiwan merupakan teori yang menerangkan jika manusia yang berada di Indonesia terbentuk berasal dari Taiwan bukan China.

Dilansir Historia, teori Out of Taiwan lebih banyak pendukung karena ditopang oleh bukti arkeologis.

Diketahui jika Taiwan menyimpang bukti budaya Austronesia yang tua. Sebelum sampai dan menetap di sana, orang Austronesia pertama diyakini dari wilayah China Selatan.

Di China Selatan tepatnya di Hemudu ditemukan sisa-sisa tembikar, alat pertanian kayu dan tulang, bukti untuk pertukangan dan pembuatan kapal.

Kemudian ada dayung, kumparan pemintal benang untuk menenun, anyaman, tali dan sejumlah besar padi yang dipanen.

Baca juga: Bagaimana Cara Nenek Moyang Kita Mendapatkan Api?

Temuan-temuan tersebut menunjukkan adanya pergeseran gaya hidup berburu yang diduga berasal dari masa Paleolitik Asia Timur ke kehidupan menetap sambil bertani dan ternak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com