Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik, Warisan Budaya Dunia

Kompas.com - 25/04/2020, 19:15 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Siapa yang tidak kenal batik. Batik merupakan kain yang ditulis dengan cairan lilin malam menggunakan alat bernama canting hingga membentuk lukisan-lukisan bernilai tinggi.

Batik tidak hanya sekedar selembar kain unik yang diberi motif. Tapi batik menyimpan filosofi tentang ketekunan, kegigihan, dan kebanggaan.

Batik menjadi warisan budaya dunia milik Indonesia setelah ditetapkan oleh Educational Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) pada, 2 Oktober 2009.

Sejarah batik

Batik berasal dari kata "ambatik" yang artinya sebuah kain dengan banyak titik. Akhiran "tik" berati titik, tetes atau ujung yang dipakai untuk membuat sebuah titik.

Batik juga berasal berasal dari bahasa jawa "tritik", kata batik berasal dari gabungan dua kata "amba" yang bermakna menulis, dan "titik" yang bermakna titik.

Baca juga: Raja Belanda Ambil Pesanan Baju Batik di Kampung Cyber Yogyakarta

Batik sudah ada ada zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga sekarang.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), secara historis batik berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abab ke-17. Di mana ditulis dan dilukis pada daun lontar.

Sejarah batik di Indonesia begitu panjang. Pada awalnya tradisi batik merupakan tradisi keraton, sehingga motif batik keraton penuh dengan filosofi kehidupan.

Pemakaiannya pun terbatas hanya di dalam keraton untuk pakaian raja dan keluarga. Sekarang batik banyak digemari masyarakat termasuk generasi muda.

Dari keraton, batik kemudian keluar atau melebar ke lingkungan sekitar keraton. Abdi dalem keraton yang membawa tradisi batik keluar ke lingkungan keraton.

Pada zaman dulu motif atau pola batik didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Kemudian batik mengalami perkembangan, corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, atau wayang beber.

Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Berkembangnya kesenian batik meluas di Indonesia setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.

Batik cap dikenal setelah usai perang dunia I atau 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.

Baca juga: Batik Tulis dari Lasem Semarang Akan Diboyong ke Belanda

Corak batik

Karakteristik batik Indonesia adalah perubahan dalam gaya, motif dan warna. Jenis dan corak batik tradisional tergolong banyak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com