Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik, Warisan Budaya Dunia

Kompas.com - 25/04/2020, 19:15 WIB
Ari Welianto

Penulis

Tapi corak dan variasinya sesuai filosofi dan budaya masing-masing daerah. Budaya bangsa Indonesia yang kaya mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisional dengan ciri kekhususannya sendiri.

Sepanjang sejarah Indonesia, perkembangan batik Indonesia dipengaruhi oleh para pedagang asing dan penjajah.

Batik Keraton dianggap sebagai dasar batik Jawa. Di mana kaya motif Hindu dan dipengaruhi oleh budaya Islam.

Batik Keraton mudah dikenali lewat kelompok Batik Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Batik Pura Mangkunegaran dan Batik Pura Pakualaman.

Era batik modern Indonesia puncak kreativitasnya terjadi pada 1890 hingga 1910. Kebebasan dari pemerintah Kolonial Belanda memperkenalkan desain baru untuk batik Indonesia.

Pada zaman tersebut telah muncul batik Belanda, batik China, atau batik Hokokai. Pada awal 1950, Presiden Soekarno mendorong terciptanya gaya baru batik, yaitu Batik Indonesia.

Batik Indonesia adalah sebuah simbiosis antara berbagai gaya batik, terutama dari pemerintah Yogyakarta dan Surakarta dan pantai utara jawa yang masih digunakan soga cokelat sebagai warna dasar.

Baca juga: Belajar Menghargai Batik Tulis Indonesia, Ada Nilai Luhur di Balik Batik 

Batik Indonesia dikembangkan menggunakan warna-warna cerah. Kemudian beberapa desain baru muncul, seperti cendramasih, sruni, sandang pangan, udang.

Untuk sistem pengolahannya masih tradisional. Tapi batik Indonesia juga disebut batik modern.

Menjadi warisan dunia

Sekarang batik tidak hanya kekayaan milik bangsa Indonesia, tapi juga di dunia. Karena UNESCO sejak 2009 mengukuhkan batik sebagai warisan dunia.

UNESCO menilai batik sebagai identitas bangsa Indonesia dan menjadi bagian penting seseorang di Indonesia sejak lahir hingga meninggal.

Pemerintah Indonesia pun menjadikan, 2 Oktober menjadi hari Batik Nasional dan selalu diperingati.

Batik menjadi simbol kebanggaan bangsa Indonesia. Batik sejatinya sebuah proses, di mana memiliki nilai lebih dari selembar kain bermotif.

Kain batik menjadi sarana manifestasi dari kesabaran, ketekunan, ketelitian serta falsafah
hidup pembuat batik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com