Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karantina: Pengertian dan Sejarah Singkat

Kompas.com - 18/04/2020, 18:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar kata karantina? Karantina membantu melindungi masyarakat melalui pencegahan paparan dari orang yang sudah atau mungkin mempunyai penyakit menular.

Tahukah kamu bagaimana sejarah karantina?

Pengertian karantina

Mengutip Kiddle, karantina adalah suatu kondisi di mana hewan, manusia atau area tanah diisolasi untuk mencegah penyebaran penyakit, bakteri atau hama.

Menurut Cambridge Dictionary, karantina adalah periode waktu di mana hewan atau orang yang mungkin memiliki penyakit dijauhkan dari orang lain atau hewan sehingga penyakit tidak dapat menyebar.

Baca juga: Apa itu Penyakit Menular?

Menurut Dictionary, karantina adalah:

  • Isolasi ketat yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Suatu periode, mulanya 40 hari, penahanan atau isolasi yang dikenakan pada kapal, orang, hewan atau tanaman pada saat kedatangan di pelabuhan atau tempat, ketika diduga membawa beberapa penyakit menular atau infeksi.
  • Sistem tindakan yang dikelola oleh pemerintah yang berwenang di pelabuhan, perbatasan dan lain-lain untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Cabang dari layanan pemerintah yang berkaitan dengan langkah-langkah tersebut.

Karantina berbeda dengan isolasi meski tujuannya sama, yaitu mencegah masyarakat terpapar orang yang sudah terkena penyakit menular.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut ini perbedaan antara karantina dan isolasi:

  • Karantina: memisahkan dan membatasi pergerakan orang yang terkena penyakit menular untuk dipantau apakah orang itu benar-benar sakit.
  • Isolasi: memisahkan orang sakit penderita penyakit menular dari orang yang tidak sakit.

Baca juga: Bagaimana Cara Penyakit Menular?

Sejarah karantina

Mengutip CDC, praktik karantina dimulai pada abad ke-14 sebagai upaya untuk melindungi kota-kota pesisir dari wabah (epidemi). Kapal yang tiba di Venesia dari pelabuhan yang terinfeksi diminta untuk menurunkan jangkar selama 40 hari sebelum berlabuh.

Praktik tersebut disebut karantina atau quarantine dalam bahasa Inggris, yang berasal dari bahasa Italia quaranta giorni yang berarti 40 hari.

Melansir History, sekitar 700 tahun lalu, dokter dan petugas medis kewalahan melawan wabah pes yang menimpa Italia pada abad pertengahan.

Mereka tidak memiliki gagasan tentang virus atau bakteri tetapi mereka cukup memahami tentang Black Death (Kematian Hitam) sehingga menerapkan beberapa tindakan anti-penularan pertama di dunia.

Dimulai pada 1348, setelah kota-kota seperti Venesia dan Milan terkena wabah, pejabat kota menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat darurat yang di era sekarang menjadi praktik menjaga jarak (social distancing) dan disinfeksi permukaan (dicinfecting surfaces).

Dosen senior sejarah awal Eropa modern Universitas Oxford Brookes, Jane Stevens Crawshaw mengatakan orang-orang harus berhati-hati dengan barang-barang yang diperdagangkan karena penyakit dapat menyebar pada benda dan permukaan.

Upaya terbaik yang dilakukan adalah membatasi kontak antara orang yang satu dengan yang lain.

Baca juga: Apakah Semua Penyakit Menular?

Karantina pertama

Kota pelabuhan di Ragusa (Dubrovnik modern) adalah yang pertama meloloskan undang-undang yang mewajibkan karantina wajib semua kapal yang masuk dan karavan dagang untuk menyaring infeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com