KOMPAS.com - Belakangan ini istilah anxiety yang artinya kecemasan seringkali terdengar dalam percakapan sehari-hari.
Pernahkah kamu merasakan kecemasan dan ketakutan hebat yang memicu reaksi fisik tanpa alasan yang jelas?
Dikutip dari Psych Guide, apabila kamu mengalami kecemasan dan ketakutan hebat yang memicu reaksi fisik tanpa alasan jelas, artinya kamu mengalami serangan panik (panic attack).
Kejadian berulang akan masalah kesehatan yang sangat umum ini merupakan indikasi gangguan panik (panic disorder) yang bisa sangat bermasalah dan menakutkan.
Ketakutan terus menerus akan gila mengalami serangan jantung atau sekarat hanyalah beberapa contoh pikiran panik yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Menurut National Institute of Mental Health, sekitar enam juta orang dewasa di Amerika telah didiagnosis mengalami gangguan panik.
Dengan pengetahuan dan menemukan perawatan yang tepat, seseorang yang menderita gangguan panik akan dapat mengatasi gejala tersebut dan bisa kembali hidup sehat.
Baca juga: Mengapa Saudara Sering Bertengkar?
Tahukah kamu penyebab serangan panik? Menurut The American Psychological Association, penyebab pasti panik atau kecemasan masih belum jelas. Di sisi lain, sejumlah penelitian menunjukkan penyebab panik atau kecemasan terkait asal-usul genetik dan biokimiawi.
Serangan panik juga sering dikaitkan dengan fobia, penyalahgunaan zat, depresi dan risiko bunuh diri.
Sebuah kejadian panik tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi yang perlu dikhawatirkan ketika serangan panik terjadi berulang-ulang dan menyebabkan perubahan besar dalam aktivitas sehari-hari.
Kecemasan dan serangan panik dapat dikenali dari gejala atau tanda-tanda emosi dan fisik. Berikut ini penjelasannya:
Baca juga: Mengapa Orang Suka Selfie?
Menderita serangan panik yang berulang-ulang tentu memengaruhi kesehatan emosi seseorang.
Gejala emosi kecemasan dan serangan panik yang umum terjadi antara lain:
Kecemasan dan serangan panik juga memiliki manifestasi fisik. Gejala fisik kecemasan dan serangan panik antara lain:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.