Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Manusia Purba Tinggal di Terowongan Gunung Berapi

Kompas.com - 29/04/2024, 11:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para arkeolog untuk pertama kalinya menemukan bukti manusia purba menggunakan terowongan bawah tanah di gunung berapi sebagai tempat tinggal.

Terowongan bawah tanah ini pun kemudian menjadi tempat berlindung manusia selama ribuan tahun di bawah lanskap gurun yang panas di Arab Saudi.

Baca juga: Jauh dari Primitif, Manusia Purba Neanderthal Suka Mengatur Rumahnya

Terowongan bawah tanah tersebut secara ilmiah sering disebut sebagai lorong lava (lava tube) karena terbantuk oleh aliran lava selama letusan gunung berapi.

Mengutip New Scientist, Kamis (18/4/2024) dalam studi ini, Mathew Stewart dari Universitas Griffith di Brisbane, Australia, dan rekan-rekannya menggali terowongan di Umm Jirsan yang terletak di gurun Arab Saudi bagian utara.

Dengan panjang 1,5 kilometer, terowongan tersebut merupakan lorong lava terbesar di Arab Saudi.

Namun bukan itu saja yang menarik.

Saat melakukan penggalian, peneliti menemukan tulang binatang, perkakas batu, dan tembikar yang berusia setidaknya 7000 tahun dan mungkin 10.000 tahun.

Stewart dan timnya sendiri telah bekerja di wilayah tersebut selama lebih dari 15 tahun.

Sebelumnya mereka telah menemukan banyak struktur batu di permukaan yang mengkonfirmasi adanya tempat tinggal manusia.

Akan tetapi, iklim gurun yang panas dan gersang telah menyebabkan bahan organik terurai, sehingga sulit menentukan penanggalan.

"Di permukaan, lanskapnya adalah gurun basal yang panas, kering, dan datar," kata Stewart.

"Tapi saat berada dalam lorong lava, suhunya jauh lebih dingin. Tempat ini sangat terlindung dan akan menjadi tempat perlindungan yang bagus," paparnya lagi.

Baca juga: Studi Ungkap Manusia Purba Lebih Suka Sayur daripada Daging

Hal tersebut pun mengubah pemahaman kita tentang prasejarah semenanjung Arab.

Di lorong lava lain di dekatnya, Stewart dan rekan-rekannya menemukan seni cadas, termasuk representasi domba dan kambing peliharaan yang mungkin dibuat oleh orang-orang sezaman dengan kelompok yang menggunakan lorong lava sebagai tempat berlindung.

"Sebagai ilmuwan yang terutama bekerja di gua, saya senang memiliki jenis sistem gua lain yang digunakan oleh populasi manusia di masa lalu," ungkap Mike Morley dari Universitas Flinders di Adelaide, Australia.

Penemuan ini pun mewakili informasi arkeologi Arab, wilayah luas yang mulai diteliti secara sistematis untuk mengetahui arkeologi prasejarah.

Studi ini dipublikasikan di Plos One.

Baca juga: Studi Ungkap Manusia Purba Berburu Berang-berang untuk Dimakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com