Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Sebut Ada Bakteri yang Tertarik dengan Darah Manusia

Kompas.com - 29/04/2024, 06:28 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti menemukan bakteri yang mereka gambarkan sebagai bakteri vampir.

Bukan tanpa alasan para ahli menyebutnya demikian. Hal itu lantaran mereka mengidentifikasi jenis bakteri tertentu yang ternyata memiliki ketertarikan pada darah manusia.

Baca juga: Virus Pemburu Bakteri Bisa Jadi Kunci Atasi Bau Badan, Kok Bisa?

Tim dari Washington State University dan University of Oregon menguraikan bagaimana bakteri mematikan tersebut tertarik pada serum yang merupakan bagian cair dari darah manusia.

Bakteri tersebut tertarik karena nutrisi dan energi yang disediakannya.

Lalu apa sih dampaknya bagi manusia dengan temuan ini?

Mengutip Science Alert, Kamis (18/4/2024) bakteri yang tertarik dengan darah ini bisa menjadi masalah bagi penderita penyakit iritasi usus besar (IBD).

Pendarahan usus dapat memberikan jalan bagi bakteri untuk masuk ke aliran darah dan dapat menyebabkan infeksi fatal.

Namun temuan ini juga sekaligus menjelaskan potensi jalur pengobatan baru bagi kondisi itu.

"Bakteri yang menginfeksi aliran darah bisa mematikan," kata ahli mikrobiologi Arden Baylink dari Washington State University.

"Kami mengetahui bahwa beberapa bakteri yang paling umum menyebabkan infeksi aliran darah sebenarnya merasakan bahan kimia dalam darah manusia dan berenang ke arahnya," papar Baylink lagi.

Baca juga: Bagaimana Cara Membersihkan Botol Air Minum agar Terhindar dari Bakteri?

Dari studi ini, peneliti menemukan galur atau strain bakteri yaitu Salmonella enterica, Escherichia coli, dan Citrobacter koseri merupakan beberapa bakteri yang tertarik pada serum manusia.

Namun jenis bakteri yang diselidiki dalam studi adalah bakteri dari keluarga Enterobacteriaceae, telah dikaitkan dengan kondisi seperti perdarahan gastrointestinal dan sepsis, khususnya yang melibatkan IBD.

Lebih lanjut, respon antara bakteri dengan darah pun tidak memakan waktu lama.

Dalam percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini, dibutuhkan waktu kurang dari satu menit bagi bakteri vampir untuk menyadari ada darah di dekatnya dan menuju ke sana.

"Di sini kami menunjukkan bahwa daya tarik bakteri terhadap serum sangat kuat dan cepat,” tulis para peneliti dalam makalah yang mereka terbitkan.

Mengetahui lebih banyak tentang bagaimana bakteri yang tertarik serum dalam darah pada akhirnya bisa membantu untuk menyelamatkan nyawa orang lain.

"Dengan mempelajari bagaimana bakteri mampu mendeteksi sumber darah, di masa depan kita bisa mengembangkan obat baru yang menghalangi kemampuan bakteri itu," papar ahli imunologi Siena Glenn dari Washington State University.

Baca juga: Studi Buktikan Bakteri di Usus Pengaruhi Kesehatan Mental

Obat-obatan tersebut dapat meningkatkan kehidupan dan kesehatan penderita IBD yang berisiko tinggi terkena infeksi aliran darah.

Studi dipublikasikan di eLife.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com