Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Melakukan "Oil Pulling"?

Kompas.com - 12/04/2024, 10:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Ada banyak tren kesehatan gigi yang disebut bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut. Mulai dari pasta gigi arang, benang organik, hingga menggunakan kerokan lidah.

Namun, selain itu, masih ada tren lain yang mungkin belum pernah Anda dengar sebenarnya, yaitu oil pulling.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Minyak Zaitun Bersihkan Wajah?

Oil pulling sebenarnya merupakan praktik pengobatan Ayurveda kuno yang sudah lama di India. Praktik itu dilakukan dengan kumur minyak selama sekitar 20 menit untuk meningkatkan kebersihan gigi.

Minyak yang digunakan untuk berkumur di antaranya minyak wijen atau minyak kelapa.

Meskipun American Dental Association tidak merekomendasikan oil pulling, beberapa penelitian menunjukkan bahwa oil pulling mungkin merupakan praktik yang bermanfaat jika digabungkan dengan metode kebersihan gigi lainnya.

Jadi, apa yang sebenarnya terjadi saat melakukan oil pulling. Berikut ulasannya seperti dikutip dari Livestrong.

Menyegarkan napas

Menurut Mayo Clinic, bau mulut sering kali terjadi jika ada penumpukan plak di gigi yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan radang gusi.

Biasanya, dokter gigi akan memberi resep obat kumur untuk membantu membunuh bakteri.

Namun, sebuah penelitian kecil tahun 2014 yang dipublikasikan di Journal of Clinical and Diagnostic Research‌ menemukan bahwa melakukan oil pulling selama tiga minggu sama efektifnya dengan menggunakan obat kumur yang dapat mengurangi bau mulut dan mikroba.

Studi lain pada 2019 di Complementary Therapies in Medicine‌ juga menggunakan 29 peserta untuk meneliti bagaimana oil pulling memengaruhi pertumbuhan kembali plak selama empat hari setelah pembersihan gigi.

Mereka menemukan bahwa penggunaan obat kumur dan oil pulling memiliki aktivitias menghambat timbulnya kembali plak yang serupa.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Menelan Obat Kumur?

Namun, karena jenis penelitian masih dalam lingkup kecil dan terbatas, dokter gigi biasanya tidak merekomendasikan oil pulling sebagai pengganti obat kumur yang diresepkan.

Tidak memutihkan gigi

Meskipun ada banyak bukti anekdot di internet bahwa oil pulling dapat memutihkan gigi, belum ada penelitian klinis yang menunjukkan bahwa hal ini benar.

Namun, karena oil pulling dapat membantu mengurangi bakteri yang juga menyebabkan penumpukan plak, hal ini dapat membuat gigi tampak lebih bersih dan cerah, meskipun sebenarnya tidak dapat memutihkan gigi.

Tidak akan mendetoksifikasi darah

Beberapa praktisi holistik percaya bahwa oil pulling dapat mendetoksifikasi darah dan menyembuhkan berbagai penyakit, tetapi belum ada penelitian yang menunjukkan manfaat selain kesehatan mulut.

Meskipun demikian, memang benar bahwa kesehatan mulut dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, terutama jika menyangkut kondisi peradangan.

Penelitian lebih baru diperlukan untuk memperkuat hubungan ini, tetapi satu ulasan lama yang menonjol pada bulan September 2012 dalam ‌Journal of Evidence Based Dental Practice‌ menemukan bahwa kesehatan mulut yang buruk berpotensi dikaitkan dengan kondisi peradangan seperti penyakit jantung dan penyakit autoimun.

Tidak ada salahnya untuk mencoba oil pulling, tetapi tetap ingat pula bahwa hal tersebut harus dilakukan berbarengan dengan metode kebersihan lain seperti menyikat gigi dan menggunakan benang gigi serta tidak lupa juga mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan rutin.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Menelan Silica Gel?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com