Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2024, 07:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com -Santan banyak digunakan dalam hidangan Nusantata. Selain menambah aroma yang wangi, santan juga memberikan rasa gurih yang khas.

Namun, tak sedikit yang memilih untuk membatasi konsumsi santan karena ia mengandung banyak lemak, termasuk lemak jenuh.

Meski demikian, apakah santan juga menawarkan manfaat tertentu bagi kesehatan?

Nutrisi dalam santan

Secara umum, 100 gram santan kelapa mengandung 18 persen dari kebutuhan harian zat besi, 11 persen dari kebutuhan harian magnesium, 33 persen dari kebutuhan mangan, 8 persen dari kebutuhan fosfor, 5 persen dari kebutuhan kalium, dan 5 persen dari kebutuhan zinc.

Santan juga mengandung sejumlah kecil (antara 1 hingga 4 persen) nutrisi lain, seperti kalsium, vitamin B kompleks, vitamin C, dan kolin.

Baca juga: 5 Bahan Pengganti Santan yang Sehat

Kemudian, terdapat 2 gram protein, 2,8 gram karbohidrat, dan 21,3 gram lemak dalam setiap 100 gram santan. Sebagian besar lemak ini (18,9 gram) adalah lemak jenuh.

Manfaat santan untuk kesehatan 

Berikut adalah beberapa manfaat potensial santan untuk kesehatan, yang mungkin jarang diketahui:

1. Membantu penurunan berat badan 

Ada beberapa bukti ilmiah bahwa lemak medium-chain triglycerides (MCT) dalam santan bermanfaat bagi penurunan berat badan, komposisi tubuh, dan metabolisme.

Asam laurat membentuk sekitar 50 persen minyak kelapa. Asam lemak ini dapat diklasifikasikan sebagai asam lemak rantai panjang atau asam lemak rantai sedang, karena panjang rantai dan efek metaboliknya merupakan perantara di antara keduanya.

Tapi, minyak kelapa juga mengandung 12 persen asam lemak rantai menengah sejati, yakni asam kaprat dan asam kaprilat.

Baca juga: 5 Manfaat Sup Tomat bagi Kesehatan

Tidak seperti lemak rantai panjang, MCT berpindah dari saluran pencernaan langsung ke hati, sehingga dapat digunakan untuk energi atau produksi keton. MCT cenderung tidak disimpan sebagai lemak.

Penelitian juga menunjukkan bahwa MCT dapat membantu mengurangi nafsu makan dan mengurangi asupan kalori dibandingkan dengan lemak lainnya.

Dalam sebuah penelitian kecil, pria kelebihan berat badan yang mengonsumsi 20 gram minyak MCT saat sarapan mengonsumsi 272 kalori lebih sedikit saat makan siang. Selain itu, MCT dapat meningkatkan pengeluaran kalori dan pembakaran lemak, setidaknya untuk sementara.

Namun, sejumlah kecil MCT yang ditemukan dalam santan sepertinya tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap berat badan atau metabolisme. Selain itu, belum ada penelitian yang meneliti secara langsung pengaruh santan terhadap berat badan dan metabolisme.

2. Mengurangi peradangan

Penelitian pada hewan menemukan bahwa ekstrak kelapa dan minyak kelapa mengurangi peradangan dan pembengkakan pada tikus dan mencit yang terluka.

Baca juga: Studi Ungkap Manfaat Menakjubkan Cokelat bagi Kesehatan

3. Mengurangi ukuran tukak lambung

Dalam sebuah penelitian, santan dapat mengurangi ukuran tukak lambung pada tikus sebesar 54 persen, hasil yang sebanding dengan efek obat anti maag.

4. Melawan virus dan bakteri

Penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa asam laurat dapat mengurangi tingkat virus dan bakteri penyebab infeksi, termasuk yang ada di mulut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com