Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Baru Ungkap Kunci untuk Jadi Awet Muda, Apa Itu?

Kompas.com - 04/04/2024, 10:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang yang ingin tampak awet muda dengan melakukan berbagai upaya, mulai dari menerapkan gaya hidup sehat hingga menjalani operasi kecantikan.

Terkait hal ini, sebuah studi baru menemukan bahwa tidur selama tujuh hingga 9 jam setiap malam dapat membuat kita merasa jauh lebih muda saat bangun tidur. Dengan demikian, menurut sains, tidur malam yang nyenyak adalah kunci untuk awet muda.

Kaitan tidur dengan awet muda

Studi menunjukkan bahwa merasa lebih muda dikaitkan dengan kesehatan mental dan fisik yang lebih baik, serta umur yang lebih panjang.

Ahli saraf klinis Leonie Balter dan John Axelsson dari Institut Karolinska Swedia, mengatakan, meskipun literatur sebelumnya menunjukkan bahwa merasa lebih tua dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih buruk, data studi baru menunjukkan bahwa tidur mungkin lebih penting untuk usia subjektif dibandingkan sebaliknya.

Temuan ini mendukung bahwa tidur, sebuah fenomena biologis yang penting, mungkin bisa menjadi kunci untuk merasa awet muda.

Baca juga: Tinggal di Lingkungan Hijau Bikin Awet Muda, Kok Bisa?

Kurang tidur dapat mengganggu kesehatan hingga mengacaukan emosi seseorang. Untuk menyelidiki pengaruh kurang tidur terhadap persepsi kita tentang diri, Balter dan Axelsson melakukan dua eksperimen.

Studi pertama melibatkan 429 orang dewasa berusia 18 hingga 70 tahun, yang disurvei berdasarkan aspek kehidupan mereka seperti perasaan awet muda, berapa hari mereka tidak tidur dalam sebulan terakhir, dan seberapa mengantuk yang mereka rasakan.

Hasilnya, peserta yang tidur nyenyak selama 30 hari sebelumnya, rata-rata merasa 5,8 tahun lebih muda dari usia sebenarnya. Sementara itu, kurang tidur setiap malam membuat rata-rata peserta merasa 0,23 tahun lebih tua.

Menggali lebih jauh, Balter dan Axelsson menguji 186 orang dewasa hingga usia 46 tahun untuk melihat efek tidur empat jam selama dua malam. Selama dua malam berikutnya, peserta diizinkan tidur sembilan jam.

Dibandingkan dengan tidur malam penuh, tidur malam yang dibatasi membuat peserta rata-rata merasa 4,4 tahun lebih tua. Terlebih lagi, perasaan mengantuk dan kewaspadaan terkait erat dengan persepsi usia.

Baca juga: Menunda Waktu Tidur Bisa Berdampak Buruk, Begini Cara Menghindarinya

Tingkat kewaspadaan yang tinggi rata-rata dikaitkan dengan perasaan empat tahun lebih muda, sedangkan peserta yang paling mengantuk biasanya merasa enam tahun lebih tua dari usia sebenarnya.

Temuan menarik lainnya adalah peserta yang bangun pagi merasa relatif lebih muda ketika mereka tidur sembilan jam penuh setiap malam. Namun, pada saat yang sama, mereka juga terkena dampak yang lebih parah oleh persepsi negatif terhadap usia mereka ketika mereka mengalami kualitas tidur malam yang buruk.

Dari studi, para peneliti mengatakan, penelitian di masa depan perlu menyelidiki mengapa tidur dikaitkan dengan usia yang kita rasakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com