Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2024, 14:34 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika membicarakan ekosistem laut, plankton menjadi salah satu organisme yang sering disebutkan.

Ukurannya yang kecil juga menjadi perhatian karena plankton dinobatkan sebagai organisme terkecil di lautan.

Baca juga: Studi: Plankton Bantu Terbentuknya Pegunungan di Bumi, Kok Bisa?

Lalu, apakah plankton merupakan hewan? Atau plankton sebenarnya tumbuhan?

Plankton, organisme terkecil di lautan

Dilansir dari laman National Geographic, plankton merupakan organisme yang berukuran mikroskopis atau sangat kecil. Umumnya, plankton berukuran kurang dari satu inc.

Karena ukurannya yang kecil, lebih banyak plankton yang mengambang mengikuti arus laut dan tidak berenang.

Namun, beberapa plankton dapat tumbuh menjadi lebih besar dan dapat melawan arus lautan. Contohnya seperti, crustacea dan ubur-ubur.

Dengan begitu, apakah plankton merupakan hewan?

Plankton bisa tumbuhan dan juga hewan

Ternyata, plankton memang hewan. Tetapi, plankton juga tumbuhan.

Para ilmuwan mengklasifikasikan plankton dalam beberapa cara. Namun kategori paling dasar membagi plankton menjadi dua kelompok: fitoplankton yaitu tumbuhan dan zooplankton yang masuk dalam kingdom hewan.

Baca juga: Migrasi Plankton Saat Suhu Bumi Naik Dapat Mengacaukan Ekosistem Laut, Kok Bisa?

Fitoplankton

Seperti pada tumbuhan yang lain, fitoplankton menghasilkan energinya melalui fotosintesis. Fitoplankton menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen.

Dilansir dari laman Woods Hole Oceanographic Institution, fitoplankton menyumbang sekitar setengah dari jumlah fotosintesis di planet ini, menjadikannya salah satu penghasil oksigen terpenting di dunia.

Fitoplankton bergantung pada nutrisi yang ditemukan di sekitarnya, seperti fosfat, nitrat, dan kalsium untuk berkembang. Plankton jenis tumbuhan ini biasanya ditemukan di dekat permukaan air agar lebih mudah menyerap cahaya matahari.

Zooplankton

Dilansir dari National Oceanic and Atmospheric Administration, zooplankton mencakup hewan mikroskopis (krill, siput laut, cacing pelagis, dan lain-lain), hewan muda invertebrata dan ikan yang lebih besar, serta ubur-ubur.

Kebanyakan zooplankton memakan fitoplankton. Setelahnya, pada gilirannya, zooplankton akan dimakan oleh hewan yang lebih besar.

Pada siang hari, zooplankton umumnya melayang di perairan yang lebih dalam untuk menghindari predator. Namun pada malam hari, makhluk mikroskopis ini naik ke permukaan untuk memakan fitoplankton.

Plankton sangat penting bagi ekosistem laut, dan sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, termasuk suhu, salinitas, tingkat pH, dan konsentrasi nutrisi air.

Baca juga: Organisme Laut: Nekton, Plankton, dan Bentos

Karena zooplankton memakan fitoplankton, perubahan jumlah fitoplankton dapat dengan cepat mempengaruhi populasi zooplankton, yang kemudian mempengaruhi spesies di sepanjang rantai makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com