Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurita Punya Kromosom Seks Tertua di Dunia Hewan

Kompas.com - 12/03/2024, 10:12 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Menurut penemuan terbaru terkaut genom gurita, Cephalopoda mungkin memiliki kromosom seks tertua dibandingkan hewan mana pun.

Hal ini menjadi masalah mengingat para ilmuwan pun hingga saat ini belum mengetahui cara penentuan jenis kelamin dalam gen gurita.

Sejauh ini, untuk menentukan apakah seekor gurita jantan atau betina, para ahli biologi hanya mengandalkan pengamatan dengan membedakan antara gurita yang bertelur dan yang menghasilkan sperma.

Pencarian genom gurita tidak menunjukkan tanda yang jelas mengenai sistem kromosom seks. Para ilmuwan mulai bertanya-tanya, mungkinkah jenis kelamin cephalopoda ditentukan oleh faktor lingkungan, seperti suhu tempat telur disimpan, bukan pewarisan kromosom yang berbeda.

Akhirnya, para peneliti di Oregon University melakukan upaya untuk memecahkan misteri tersebut.

Baca juga: Ilmuwan Amati Lengan Gurita yang Bisa Ambil Keputusan Sendiri Tanpa Otak

Penentuan jenis kelamin gurita

Studi pra-cetak para ahli di Oregon University, yang saat ini sedang ditinjau oleh rekan ilmuwan lainnya, memberikan bukti pertama penentuan jenis kelamin genetik di antara gurita.

Studi tersebut meneliti gen gurita di dua tempat di California (Octopus bimaculoides), yang seluruh genomnya diurutkan. Hasilnya, para peneliti menemukan pasangan kromosom yang unik.

Peneliti menemukan pasangan kromosom unik pada kromosom nomor 17, dan hal ini menarik perhatian para peneliti ketika mereka membandingkan genom gurita jantan yang telah diurutkan sepenuhnya dengan genom gurita betina. Gurita betina sepertinya kehilangan salah satu dari dua salinannya.

Lebih jauh, para peneliti mengatakan, mereka menemukan tanda-tanda yang jelas dari sistem penentuan jenis kelamin ZW, yang terlihat pada burung, krustasea, dan beberapa serangga.

Manusia mengandalkan sistem XY, yakni dua kromosom X menciptakan rancangan tubuh perempuan, sedangkan kehadiran kromosom Y memicu perkembangan karakteristik laki-laki.

Baca juga: Bagaimana Gurita Antartika Bertahan di Lautan Terdingin Tanpa Membeku?

Gurita memiliki sistem yang berlawanan. Laki-laki biasanya memiliki pasangan Z ganda dan perempuan hanya memiliki satu kromosom Z.

Kromosom seks tertua

Untuk melihat apakah sistem ini juga terdapat pada cephalopoda lain, para peneliti membandingkan genom tiga spesies gurita, tiga spesies cumi-cumi, dan seekor nautilus.

Mereka menyimpulkan bahwa kromosom Z adalah “pencilan evolusioner” yang berbeda dari kromosom serupa pada kerabat dekat gurita.

Hanya genom cumi-cumi bobtail (Euprymna scolopes) dan gurita Asia Timur (Octopus sinensis) yang memiliki ciri khas serupa, namun karena hewan-hewan ini berasal dari garis keturunan yang berbeda, hal ini menunjukkan bahwa kromosom Z berasal sebelum pemisahan mereka.

Oleh karena itu, para peneliti di Oregon University berpendapat bahwa kromosom Z sangat unik karena berasal dari zaman kuno, yang mungkin muncul antara 455 dan 248 juta tahun yang lalu.

Baca juga: Begini Penampakan Gurita Dumbo yang Menghuni Laut Dalam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com