Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penjelajah Luar Angkasa Bakal Mengembangkan Aksen Bahasa Baru?

Kompas.com - 06/02/2024, 11:01 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, manusia akan mulai menyebar ke Tata Surya.

Bukan hanya untuk kunjungan singkat melainkan mendirikan koloni manusia di dunia lain.

Baca juga: Kenapa Pilih Bikin Koloni di Mars daripada di Bulan?

Koloni manusia pertama di luar angkasa mungkin akan bermula di Bulan lalu dalam jangka panjang adalah menempatkan koloni di Mars.

Gagasan tentang kelompok manusia yang tinggal jauh dari planet kita membuka serangkaian pertanyaan yang harus dipecahkan oleh para ahli.

Seperti misalnya bagaimana mereka akan menanam makanan atau mengakses air, dan bagaimana mereka akan beradaptasi untuk hidup dengan gravitasi yang berbeda dengan Bumi.

Tapi selain itu, ada satu pertanyaan yang mungkin terabaikan. Contohnya saja, seperti apa rupa penjelajah luar angkasa di masa depan atau aksen seperti apa yang mungkin mereka kembangkan?

Aksen baru

Mengutip Live Science, Senin (5/2/2024) aksen manusia adalah topik penelitian yang menarik.

Setiap orang setidaknya mempunya semacam aksen, terlepas apakah mereka menyadari.

Dan semua aksen tersebut dapat membantu menelusuri waktu, tempat, bahasa, atau kelompok orang tertentu di Bumi ini.

Namun dengan munculnya koloni luar angkasa, cara para pemukim antarplanet di masa depan saat mengucapkan kata-kata adalah hal yang belum dipetakan.

Baca juga: Berapa Banyak Orang yang Diperlukan untuk Membuat Koloni di Mars?

"Aksen baru muncul melalu peniruan. Kita mengingat bunyi dan kata-kata dalam sebuah percakapan dan hal ini hanya mempunyai pengaruh kecil terhadap cara kita berbicara di masa depan," ungkap Jonathan Harrington, direktur Institut Fonetik dan Pemrosesan Ucapan Universitas Ludwig-Maximilians Munich di Jerman.

Perubahan ini tidak disadari dan terjadi hanya ketika kita berinteraksi dengan orang yang memiliki aksen berbeda dari kita dalam jangka waktu lama.

Inilah sebabnya mengapa orang-orang yang sudah lama tinggal di negara atau wilayah baru tanpa menyadarinya mengalami perubahan halus pada aksen mereka.

Namun ketika orang-orang dengan aksen berbeda menjadi terisolasi dari dunia luar, seluruh kelompok akan mulai meniru satu sama lain, menciptakan perpaduan baru dari aksen yang ada.

Hal ini dapat mulai terjadi dengan sangat cepat, terutama dalam kelompok kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com