Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2024, 16:03 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Hippopotomonstrosesquippedaliophobia adalah salah satu kata terpanjang dalam kamus, dan ironisnya, kata ini berarti ketakutan akan kata-kata yang panjang.

Kondisi tersebut awalnya dikenal sebagai sesquipedalophobia, tetapi akhirnya diubah agar terdengar lebih menakutkan.

Beberapa orang menganggap fobia ini tidak rasional, namun mereka yang mengalaminya memahami bahwa fobia ini benar-benar nyata.

Pasalnya, pikiran seseorang dapat mengembangkan fobia terhadap apa pun, meskipun kita tahu ketakutan itu tidak rasional.

Baca juga: Sains Jelaskan Penyebab Orang Memiliki Fobia

Apa itu hippopotomonstrosesquippedaliophobia?

Hippopotomonstrosesquippedaliophobia tidak diakui secara resmi oleh American Psychiatric Association. Sebaliknya, gejala yang dialami seseorang dapat didiagnosis sebagai gangguan kecemasan atau fobia sosial karena fobia ini cenderung berdampak pada fungsi sosial dan pekerjaan.

Misalnya, rasa takut akan kata-kata yang panjang dapat menyebabkan seseorang menghindari peristiwa dan kelompok tertentu.

Ketakutan ini juga dapat menyebabkan serangan panik, yang berpotensi mengarah pada diagnosis gangguan panik.

Perlu diingat bahwa The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Text Revision mengharuskan gejala muncul setidaknya enam bulan sebelum mendiagnosis kondisi tersebut.

Baca juga: Kenapa Ada Orang yang Fobia Badut?

Apa saja gejalanya?

Gejala fobia ini mungkin terpicu ketika seseorang melihat kata yang panjang. Ini dapat menyebabkan pengidap hippopotomonstrosesquippedaliophobia merasa takut dan cemas.

Mereka mungkin juga menghindari membaca sehingga tidak perlu menemukan kata-kata panjang yang dapat membuat mereka panik.

Bukti anekdot menunjukkan bahwa ketakutan akan kata-kata yang panjang dapat memicu rasa malu atau perasaan diejek saat mengucapkan atau membaca kata-kata tersebut.

Adapaun gejala lainnya bisa meliputi:

  • Gemetaran
  • Berkeringat
  • Pusing
  • Pingsan
  • Mulut kering
  • Sakit kepala
  • Kesulitan bernapas
  • Menghindari membaca karena ketakutan

Ada juga gejala fobia umum yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Menyadari bahwa fobia tidak masuk akal, tetapi merasa tidak berdaya mengendalikan rasa takut
  • Tidak dapat berfungsi seperti biasanya karena fobia
  • Merasa mual

Baca juga: Fobia terhadap Anjing: Gejala dan Penyebab

Apa penyebabnya?

Ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan fobia sosial. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Genetika: Memiliki anggota keluarga yang mengidap fobia sosial membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena fobia sosial juga.
  • Faktor lingkungan: Pengalaman masa kecil yang penuh stres atau traumatis dapat berkontribusi pada perkembangan fobia sosial.
  • Perilaku yang dipelajari: Melihat orang lain mengalami situasi yang ditakuti atau hidup dengan fobia akan kata-kata yang panjang.
  • Gaya pengasuhan: Memiliki orang tua yang mengontrol atau kritis dapat berkontribusi pada perkembangan fobia sosial.
  • Fungsi otak: Jika seseorang memiliki fobia sosial, kemungkinan ada ketidakseimbangan neurotransmiter di otaknya.

Jika merasa menderita hippopotomonstrosesquippedaliophobia, mungkin berbicara dengan ahli kesehatan mental tentang langkah selanjutnya perlu dilakukan.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Fobia Menurut Sains

Seorang profesional dapat membantu menentukan pilihan pengobatan terbaik.

Meskipun fobia spesifik ini mungkin terasa membebani atau bahkan menimbulkan rasa malu, cobalah untuk mengingatkan diri sendiri bahwa ada cara untuk mengatasi rasa takut tersebut.

Mempelajari semua yang kita bisa tentang fobia ini juga dapat membantu kita membuat rencana proaktif untuk mengurangi dampaknya terhadap hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com