Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Cuma Indah, Ini Tujuan Bunga Punya Warna-warni

Kompas.com - 02/01/2024, 12:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anda mungkin merasa terpukau saat menyaksikan beragam warna bunga saat sedang berjalan-jalan di taman.

Namun pernahkah terpikir mengapa warna bunga bisa berwarna-warni dan dari mana mereka mendapatkan warna itu?

Baca juga: Apa Bunga yang Paling Besar di Dunia?

Asal warna bunga

Mengutip Science ABC, tumbuhan mendapatkan warnanya dari pigmen yang dihasilkannya.

Pigmen ini adalah adalah molekul yang secara selektif menyerap atau memantulkan panjang gelombang cahaya tertentu. Panjang gelombang yang dipantulkan adalah warna yang kita lihat.

Ada banyak sekali pigmen tumbuhan, tetapi kita dapat mengkategorikannya menjadi empat jenis.

Pigmen yang paling populer dan paling umum pada tumbuhan mungkin adalah klorofil, yang memberikan warna hijau pada tumbuhan.

Kelompok pigmen kedua adalah karotenoid, pigmen yang memberi warna kuning.

Lalu, warna merah, ungu, biru, dan merah muda yang menarik adalah hasil dari antosianin.

Pigmen ini termasuk dalam kelas flavonoid, dan merupakan pigmen tumbuhan terpenting untuk pewarnaan bunga.

Pigmen selanjutnya adalah betalain yang membuat warna merah hingga merah-ungu. Pigmen ini memberi warna pada opuntia (pir kaktus) dan warna ungu kemerahan pada bit.

Pigmen-pigmen ini bersifat kimia, dan kapasitas pemberian warnanya dapat diubah oleh pH, mineral tertentu seperti besi atau magnesium, dan suhu. Warna pada bunga juga merupakan hasil kombinasi pigmen dalam proporsi berbeda.

Baca juga: 100 Juta Tahun Lalu, Jenis Bunga Lebih Beragam

Namun warna bunga ditentukan oleh genom keturunan tanaman yang dimilikinya, sehingga warna bunga suatu tanaman ditentukan jauh sebelum bunganya lahir.

Tujuan bunga berwarna

Warna bunga tidak hanya untuk dinikmati manusia, namun sebenarnya memiliki tujuan yang jauh lebih penting. Tumbuhan perlu bereproduksi, dan untuk itu mereka bergantung pada reproduksi melalui penyerbukan.

Untuk itu, mereka perlu menarik penyerbuk seperti serangga dan burung untuk mengunjungi mereka. Evolusi mendorong bunga ke warna-warna cerah sebagai strateginya.

Bunga berwarna cerah menarik perhatian serangga, terutama lebah, yang merupakan penyumbang reproduksi tanaman terbesar karena dapat membawa serbuk sari ke tanaman lain.

Makanan yang disediakan bunga adalah nektar dan serbuk sari.

Saat serangga ini sibuk menghisap nektar atau mengumpulkan serbuk sari, sebagian serbuk sari bunga akan menempel di kakinya.

Ketika serangga yang sama hinggap di bunga lain dari spesies yang sama, serbuk sari yang mereka kumpulkan dari bunga sebelumnya akan menyebar ke bunga baru tersebut. Dan terjadilah penyerbukan.

Baca juga: Jumlah Serangga Menurun, Bunga Berevolusi Lakukan Penyerbukan Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com