Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2023, 19:35 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam kartun klasik, karakter yang habis meminum alkohol seringkali digambarkan mengalami cegukan.

Tapi apakah meminum alkohol benar-benar dapat menyebabkan cegukan? ataukah ada faktor lain yang berperan?

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Minum Alkohol

Hubungan minum alkohol dan cegukan

Laporan kasus klinis memang menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi alkohol dan cegukan.

Namun, George Koob, direktur National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism mengatakan bahwa dia tidak mengetahui adanya penelitian yang secara khusus meneliti mekanisme di balik fenomena tersebut.

Akan tetapi, seperti dikutip dari Live Science, ada beberapa teori mengenai bagaimana alkohol dapat memicu cegukan.

Salah satu penjelasannya adalah etanol yang terdapat dalam minuman beralkohol seperti anggur, dapat menyebabkan cegukan karena menganggu aliran normal sinyal saraf dalam tubuh.

Ciri khas bunyi cegukan itu disebabkan oleh penutupan pita suara secara tiba-tiba akibat kejang berulang pada diafragma, yaitu otot berbentuk kubah yang berkontraksi dan berelaksasi untuk menarik udara masuk ke paru-paru lalu mendorongnya kembali keluar.

Baca juga: Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Seperti otot lainnya, diafragma bergerak sebagai respons terhadap impuls listrik yang dihasilkan oleh sistem saraf.

“Makalah yang ada mengenai efek alkohol pada sistem pernapasan mendukung hipotesis bahwa alkohol merusak fungsi normal otot di saluran napas bagian atas dan diafragma dengan memengaruhi komunikasi antara sel saraf dan serat otot, dan ini dapat menyebabkan cegukan,” kata Koob.

Misalnya dalam sebuah penelitian, peneliti mengamati bagaimana alkohol memengaruhi otot-otot diafragma tikus dan menemukan etanol menganggu transmisi sinyal antara saraf dan otot pada sampel jaringan diafragma saraf tikus.

Hubungan dengan GERD

Selain itu, cegukan setelah minum alkohol mungkin ada hubungannya dengan penyakit refluks gastroesofageal (GERD), suatu kondisi di mana isi lambung membanjiri kerongkongan.

Alkohol melemaskan otot berbentuk cincin yang memisahkan esofagus dari lambung, yang dikenal sebagai sfingter esofagus bagian bawah, dan disfungsi katup ini merupakan ciri utama GERD.

“Dan meskipun kami tidak yakin apakah ada hubungan langsung antara alkohol dan cegukan, kami tahu bahwa cegukan lebih sering terjadi pada orang dengan kelainan ini,” papar Koob.

Penelitian menunjukkan bahwa hingga 10 persen pasien GERD mengalami cegukan berulang.

Baca juga: Kisah Nyata Pria yang Alami Cegukan Selama 68 Tahun

Selain itu, risiko terjadinya kondisi ini meningkat secara proporsional dengan konsumsi alkohol, menurut meta-analisis tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Alcohol and Alcoholism.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com