Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Bukti Perbudakan di Toko Roti di Pompeii, Seperti Apa?

Kompas.com - 16/12/2023, 15:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah toko roti sempit dengan jendela berjeruji yang ditemukan reruntuhan kota Romawi kuno Pompeii diyakini sebagai tempat para budak dipaksa bekerja.

Mereka dieksploitasi untuk menggiling biji-bjian dan membuat roti di tempat sempit tersebut yang bahkan tidak ada jalan menuju ke dunia luar.

Baca juga: Seperti Apa Tempat Tinggal Budak di Pompeii?

Temuan ini pun digambarkan sebagai contoh perbudakan paling mengejutkan di kota Romawi kuno.

Kehidupan budak di toko roti

Mengutip Guardian, Senin (11/12/2023) toko roti sempit dengan jendela kecil yang dilapisi besi adalah bagian dari rumah yang muncul selama penggalian di area Regio IX di taman arkeologi Pompeii di Italia selatan.

Penemuan ini memberikan lebih banyak bukti mengenai kehidupan sehari-hari masyarakat Pompeii yang diperbudak, yang sering dilupakan oleh sumber-sumber sejarah namun merupakan sebagian besar penduduk dan mereka yang bekerja keras menopang perekonomian kota serta budaya dan tatanan peradaban Romawi.

Toko roti tersebut diyakini sedang menjalani renovasi saat hancur akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M.

Namun sisa-sisa tiga korban ditemukan di salah satu ruangan toko roti, menunjukkan bahwa rumah tersebut masih memiliki penghuni.

Toko itu sendiri dibagi menjadi dua bagian, satu yang dihiasi lukisan dinding mewah dan toko roti yang merupakan tempat para budak.

Di toko roti itu, budak dipaksa menggiling biji-bijian yang dibutuhkan untuk menghasilkan roti. Toko roti itu terputus dari dunia luar dengan hanya ada satu-satunya jalan keluar yang menuju aula utama rumah.

Baca juga: Ahli Ungkap Kehidupan Kelas Menengah di Pompeii Sebelum Hancur

"Dengan kata lain, ini adalah ruang di mana orang berstatus budak kebebasan bergeraknya dibatasi oleh pemiliknya," kata Gabriel Zuchtriegel, direktur taman arkeologi Pompeii.

"Ini adalah sisi yang paling mengejutkan dari perbudakan kuno yang tidak memiliki hubungan saling percaya dan janji pembebasan, yang diperkuat dengan pengamanan beberapa jendela dengan jeruji besi. Sebuah kekerasan yang kejam," katanya.

Selain itu, melansir Independent, ahli juga menemukan lekukan di lantai yang menunjuk pada pergerakan hewan yang terpaksa berjalan dengan mata tertutup selama berjam-jam.

Bukti perbudakan lainnya

Sebelumnya, pada tahun 2021, bukti perbudakan juga ditemukan di Pompeii.

Sebuah ruangan yang pernah dihuni oleh para budak berisi tiga tempat tidur kayu, pispot, dan peti kayu ditemukan di sebuah vila luar di Civita Giuliana, pinggiran kota Pompeii kuno.

Jenazah dua korban, yang diyakini sebagai majikan dan budaknya, ditemukan di vila yang sama setahun sebelumnya.

Gunung Vesuvius yang meletus pada tahun 79 M menghancurkan Pompeii. Ribuan orang menjadi korban, mereka yang tidak bisa melarikan diri jasadnya terawetkan dalam timbunan lapisan abu vulkanik tebal.

Baca juga: Temuan Langka, Arkeolog Ungkap Kamar Budak di Pompeii

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com