Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali dalam 150 Tahun, Burung Kiwi Menetas di Selandia Baru

Kompas.com - 08/12/2023, 14:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Capital Kiwi Project telah berupaya memulihkan populasi burung kiwi yang berkembang pesat di wilayah Wellington, Selandia Baru. Tahun lalu, mereka telah melepaskan sekitar 60 burung kiwi dewasa ke alam liar.

Kini, para pegiat konservasi mengumumkan bahwa dalam dua minggu terakhir, empat anak burung kiwi berwarna coklat telah ditemukan di perbukitan sekitar Wellington, yang pertama kali ditemukan oleh seorang relawan.

Bayi-bayi burung kiwi tersebut adalah yang pertama menetas di alam liar di kawasan ini dalam lebih dari 150 tahun.

Pendiri Capital Kiwi Project, Paul Ward, mengatakan kepada AFP bahwa hal ini sangat istimewa bagi tim mereka yang telah bekerja keras selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Bagaimana Burung Tidur Selama Migrasi?

Ward menduga mungkin ada lebih banyak anak burung kiwi di perbukitan sekitar Wellington yang belum ditemukan.

Capital Kiwi Project akan terus memantau anak-anak burung kiwi tersebut hingga mencapai target berat 800 gram.

Sebelumnya, Capital Kiwi Project juga memulai misi untuk menghilangkan predator dari daerah tersebut dengan memasang 4.600 perangkap dengan bantuan pengendara sepeda gunung setempat.

Mereka juga mengajari para pecinta anjing setempat cara menjaga burung kiwi tetap aman dari hewan peliharaan mereka.

Sekilas tentang burung kiwi

Memiliki tubuh seukuran ayam, kiwi adalah burung kecil, tidak bisa terbang, dan hampir tidak bersayap yang hanya ditemukan di Selandia Baru.

Baca juga: Bagaimana Burung Mendapatkan Energi saat Terbang Bermigrasi?

Seperti sepupunya yang lebih besar, kasuari, emu, burung unta, dan rhea, kiwi diklasifikasikan sebagai ratite.

Kebanyakan burung memiliki tonjolan khusus di tulang dada mereka sebagai tempat melekatnya otot terbang, tetapi ratite tidak memerlukan tulang itu karena tidak dapat terbang.

Para ilmuwan mengira selama bertahun-tahun bahwa kerabat terdekat kiwi adalah ratite lain yang disebut moa, burung punah yang juga asli Selandia Baru.

Namun, penelitian genetika baru-baru ini menunjukkan bahwa burung unta Afrika berkerabat dengan moa, sedangkan kiwi lebih dekat kekerabatannya dengan burung gajah Madagaskar yang telah punah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com