Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Australia Memiliki Banyak Hewan Berbisa?

Kompas.com - 27/11/2023, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Australia merupakan benua terkecil di Bumi, namun termasuk salah satu negara yang paling besar. Benua Australia terletak di antara Samudra Pasifik dengan Samudra Hindia di belahan Bumi selatan.

Australia memiliki kekayaan fauna dan flora. Selama ini, Australia diidentikkan dengan hewan-hewan seperti kanguru, walabi, dan koala. Namun, lebih dari 80% tanaman, mamalia, dan reptil di Australia adalah spesies unik, yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.

Binatang berbisa di Australia

Australia menjadi rumah bagi berbagai hewan berbisa, seperti ular, laba-laba, ubur-ubur, gurita, lebah, bahkan platipus. Lantas, mengapa ada banyak sekali hewan berbisa di benua ini?

Perlu diketahui bahwa banyak dari binatang berbisa ini sudah ada sebelum wilayah Australia dinyatakan sebagai benua. Australia menjadi daratan yang terpisah dari superbenua Gondwana sekitar 100 juta tahun yang lalu. Sementara itu, sejarah serangga berbisa di Australia mungkin dua hingga tiga kali lebih tua dari waktu pemisahan ini.

Dengan kata lain, beberapa spesies hewan berbisa sudah hidup di Australia ketika Australia akhirnya terpisah dan menjadi daratan sendiri. 

Baca juga: Kenapa Ada Ular yang Sangat Berbisa?

Di Australia, terdapat semut bulldog Australia, yang dikenal sebagai salah satu semut paling mematikan di dunia, dan semut rahang perangkap yang memiliki gigitan yang sangat menyakitkan. Kedua semut berbahaya ini sudah ada di Gondwana pada saat daratannya terpisah dan kemudian semut-semut itu ditemukan hidup di Australia.

Begitu pula dengan cephalopoda berbisa, seperti gurita dan cumi-cumi, yang telah hidup di perairan sekitar Australia sejak lama sebelum Benua Australia berdiri.

Sementara itu, ada penjelasan yang berbeda terkait sejarah ular berbisa di Australia, yang menurut Michael Lee, profesor biologi evolusi di South Australian Museum dan Flinders University, dimulai sejak 60 tahun yang lalu. 

Saat itu, pergeseran benua mendorong Australia ke arah Kutub Selatan yang sangat dingin sehingga sebagian besar reptil di wilayah itu punah. Ketika Australia perlahan bergerak ke utara, daratan Australia kembali menarik perhatian reptil.

Ular-ular pertama yang menghuni benua ini berasal dari keluarga Elapidae, yang mencakup ular kobra, mamba, ular karang, dan taipan. Kemudian, mereka menjadi nenek moyang ular darat dan berevolusi menjadi ular yang sangat berbisa.

Baca juga: Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Lee mengatakan, dari 220 spesies ular yang ada di Australia, 145 di antaranya merupakan spesies berbisa. Dengan demikian, populasi ular berbisa di Australia mencakup 65% dan hanya sekitar 15% persen yang tidak berbisa.

Kevin Arbuckle, profesor biosains evolusi di Swansea University, Inggris, mengatakan bahwa selain ular, jumlah fauna berbisa di Australia masih berada dalam kisaran normal. Menurutnya, keanekaragaman hewan berbisa yang dimiliki Australia pun bukanlah sesuatu yang aneh di wilayah tropis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com