Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Dasar Laut yang Sudah Dipetakan?

Kompas.com - 28/10/2023, 12:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Manusia telah menjelajah berbagai macam lingkungan yang aneh dan keras, mulai dari lanskap es di Antartika hingga permukaan Bulan.

Namun ada satu tempat yang masih penuh misteri, yakni dasar lautan.

Sebagian besar kedalaman lautan belum pernah dilihat oleh mata manusia atau bahkan dipetakan secara akurat, sehingga sebagian besar dasar laut belum ditemukan.

Hal ini pun menjadi pertanyaan seberapa banyak laut yang sudah dijelajahi dan dipetakan manusia.

Baca juga: Seperti Apa Jalan Kuno yang Ditemukan di Dasar Laut Mediterania?

Pemetaan dasar lautan

Dikutip dari Live Science, Kamis (26/10/2023) Vicki Ferrini, ahli geosains di Universitas Columbia mengatakan pada pertengahan tahun 2023, ilmuwan baru memetakan sekitar seperempat dasar laut dengan data resolusi tinggi.

Para ilmuwan sebagian besar memetakan dasar laut menggunakan sonar, sebuah teknik deteksi di mana instrumen di dalam air mengirimkan gelombang suara dan mengukur berapa lama gelombang tersebut memantul kembali.

Di beberapa daerah yang lebih dangkal, para ilmuwan juga menggunakan satelit dan teknik seperti lidar – sejenis pengukuran menggunakan laser.

Peta topografi atau satelit Bumi mungkin mengungkap punggung bukit dan palung yang melintasi dataran datar di dasar laut, membuatnya tampak seolah-olah seluruh dasar laut telah dipetakan.

Akan tetapi menurut Ferrini, itu belum semuanya.

Dilansir dari National Oceanic and Atmospheric Administration, data dasar laut tersebut hanya memberikan gambaran umum tentang apa yang ada di sana. Sedangkan detik pada peta terbatas, sehingga beberapa fitur geografis penting tetap tidak terlihat.

Baca juga: Misi Pemetaan Dasar Laut Bumi, Seperlima Lautan Dunia telah Dipetakan

 

"Ada gunung bawah laut dan gundukan besar yang mencuat. Ada pula banyak saluran yang berkelok-kelok di dasar laut, tempat arus laut dalam mendorong sedimen ke sana kemari," kata Ferrini.

Jadi bisa dibilang, meski para peneliti dan drone submersible telah menjelajahi kedalaman lautan di seluruh dunia, kita masih hanya melihat sebagian kecil dari dasar laut.

"Laut benar-benar menopang kehidupan di planet ini dan sebagai penjaga planet penting untuk memahami apa yang ada di sana sehingga kita dapat melakukan pekerjaan yang baik untuk mengelolanya," kata Ferrini.

Lautan menutupi sekitar 70 persen permukaan bumi. Ini adalah ruang terluas yang bisa ditinggali di planet kita, dan terdapat lebih banyak kehidupan di sana dibandingkan tempat lain di Bumi.

Para ilmuwan memperkirakan terdapat antara 700.000 dan 1 juta spesies di lautan.

Sekitar dua pertiga dari spesies ini, mungkin lebih, belum ditemukan atau dideskripsikan secara resmi, dan hampir 2.000 spesies baru diterima oleh komunitas ilmiah setiap tahunnya.

Masih banyak yang harus kita pelajari tentang laut dan apa yang ada di dalamnya.

Baca juga: Mikroba di Dasar Laut Samudra Pasifik, Ungkap Nenek Moyang Eukariota

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com