KOMPAS.com - Mencukupi kebutuhan cairan penting untuk menjaga kesehatan dan memastikan tubuh tetap berfungsi dengan baik.
Oleh sebab itu, kita perlu minum air dalam jumlah cukup sepanjang hari. Namun, beberapa pendapat menyatakan, minum air di pagi hari menawarkan manfaat kesehatan lebih dari meminumnya di waktu lain. Benarkah demikian?
Berikut adalah beberapa manfaat minum air di pagi hari dan penjelasan sains tentang hal tersebut.
Karena urine cenderung berwarna gelap di pagi hari, banyak orang percaya bahwa ini menandakan mereka bangun dalam keadaan dehidrasi karena kurangnya hidrasi selama jam tidur.
Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar karena warna urine belum tentu merupakan indikator tingkat hidrasi yang jelas.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Hangat untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan
Meskipun penelitian telah menentukan bahwa sampel urine di pagi hari lebih pekat, sampel ini gagal mendeteksi perbedaan status hidrasi.
Sebuah penelitian pada 164 orang dewasa yang sehat telah menganalisis fluktuasi tingkat hidrasi dan asupan air.
Disebutkan dalam studi tersebut bahwa asupan air lebih tinggi sepanjang 6 jam pertama setelah bangun tidur, namun tingkat hidrasi mereka tidak mencerminkan peningkatan asupan air.
Meskipun urine berwarna lebih terang, mereka tidak terhidrasi dengan baik. Hal ini karena asupan air dalam jumlah besar dapat mengencerkan urine, menyebabkan warna urin menjadi lebih terang atau transparan.
Ketika tubuh mengalami kekurangan air, tubuh menggunakan sensasi haus untuk memastikan kita mendapatkan cairan kembali. Sensasi ini sama efisiennya sepanjang hari.
Baca juga: Apa Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur?
Bukti menunjukkan bahwa konsumsi air yang tinggi membantu mengurangi asupan kalori harian karena dapat meningkatkan perasaan kenyang.
Meskipun air dapat membuat kita merasa lebih kenyang, efek ini tidak hanya berlaku pada minum air sebelum sarapan.
Sebuah penelitian menemukan, minum air sebelum sarapan mengurangi asupan kalori pada waktu makan berikutnya sebesar 13%.
Meskipun demikian, penelitian lain mengamati hasil serupa ketika peserta minum air 30 menit sebelum makan siang.
Kedua penelitian ini pun menyimpulkan bahwa kemampuan air untuk mengurangi asupan kalori pada waktu makan berikutnya hanya efektif pada orang dewasa yang lebih tua, bukan pada orang yang lebih muda.