Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Minum Air Setelah Bangun Tidur Bermanfaat untuk Kesehatan?

KOMPAS.com - Mencukupi kebutuhan cairan penting untuk menjaga kesehatan dan memastikan tubuh tetap berfungsi dengan baik.

Oleh sebab itu, kita perlu minum air dalam jumlah cukup sepanjang hari. Namun, beberapa pendapat menyatakan, minum air di pagi hari menawarkan manfaat kesehatan lebih dari meminumnya di waktu lain. Benarkah demikian?

Manfaat minum air di pagi hari

Berikut adalah beberapa manfaat minum air di pagi hari dan penjelasan sains tentang hal tersebut.

1. Minum air setelah bangun tidur membantu merehidrasi tubuh

Karena urine cenderung berwarna gelap di pagi hari, banyak orang percaya bahwa ini menandakan mereka bangun dalam keadaan dehidrasi karena kurangnya hidrasi selama jam tidur.

Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar karena warna urine belum tentu merupakan indikator tingkat hidrasi yang jelas.

Meskipun penelitian telah menentukan bahwa sampel urine di pagi hari lebih pekat, sampel ini gagal mendeteksi perbedaan status hidrasi.

Sebuah penelitian pada 164 orang dewasa yang sehat telah menganalisis fluktuasi tingkat hidrasi dan asupan air.

Disebutkan dalam studi tersebut bahwa asupan air lebih tinggi sepanjang 6 jam pertama setelah bangun tidur, namun tingkat hidrasi mereka tidak mencerminkan peningkatan asupan air.

Meskipun urine berwarna lebih terang, mereka tidak terhidrasi dengan baik. Hal ini karena asupan air dalam jumlah besar dapat mengencerkan urine, menyebabkan warna urin menjadi lebih terang atau transparan.

Ketika tubuh mengalami kekurangan air, tubuh menggunakan sensasi haus untuk memastikan kita mendapatkan cairan kembali. Sensasi ini sama efisiennya sepanjang hari.

2. Minum air sebelum sarapan mengurangi asupan kalori

Bukti menunjukkan bahwa konsumsi air yang tinggi membantu mengurangi asupan kalori harian karena dapat meningkatkan perasaan kenyang.

Meskipun air dapat membuat kita merasa lebih kenyang, efek ini tidak hanya berlaku pada minum air sebelum sarapan.

Sebuah penelitian menemukan, minum air sebelum sarapan mengurangi asupan kalori pada waktu makan berikutnya sebesar 13%.

Meskipun demikian, penelitian lain mengamati hasil serupa ketika peserta minum air 30 menit sebelum makan siang.

Kedua penelitian ini pun menyimpulkan bahwa kemampuan air untuk mengurangi asupan kalori pada waktu makan berikutnya hanya efektif pada orang dewasa yang lebih tua, bukan pada orang yang lebih muda.

Meskipun minum air sebelum makan mungkin tidak secara signifikan mengurangi asupan kalori pada individu yang lebih muda, hal tersebut tetap membantu mereka tetap terhidrasi dengan baik.

3. Minum air di pagi hari meningkatkan penurunan berat badan

Hubungan antara asupan air dan penurunan berat badan sebagian disebabkan oleh efek termogeniknya, yang mengacu pada energi yang dibutuhkan untuk menghangatkan air di saluran pencernaan setelah dikonsumsi.

Studi menunjukkan, termogenesis yang diinduksi air berpotensi meningkatkan laju metabolisme tubuh sebesar 24-30% pada orang dewasa, dan efeknya bertahan sekitar 60 menit.

Sebuah penelitian juga menetapkan bahwa meningkatkan asupan air harian sebanyak 1,5 liter dapat menghasilkan pembakaran ekstra 48 kalori. Selama 1 tahun, totalnya sekitar 17.000 kalori ekstra yang terbakar atau sekitar 2,5 kg lemak.

Meskipun klaim ini tampaknya didukung oleh penelitian ilmiah, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa efek ini hanya terbatas pada air yang dikonsumsi pertama kali di pagi hari.

4. Minum air saat bangun tidur meningkatkan kinerja mental

Dehidrasi sangat terkait dengan penurunan kinerja mental. Penelitian menunjukkan, dehidrasi ringan dapat berdampak negatif pada kewaspadaan, konsentrasi, memori jangka pendek, dan kinerja fisik.

Namun, efek dehidrasi ringan dapat diatasi dengan pemberian kembali cairan, dan tidak ada bukti yang membatasi manfaat rehidrasi hanya pada pagi hari.

5. Minum air putih di pagi hari membantu 'menghilangkan racun' dan meningkatkan kesehatan kulit

Pendapat umum lainnya menyatakan bahwa minum air di pagi hari dapat membantu tubuh “membuang racun".

Ginjal adalah pengatur utama keseimbangan cairan, dan ginjal membutuhkan air untuk menghilangkan limbah dari aliran darah.

Namun, kapasitas ginjal untuk membersihkan tubuh dari suatu zat ditentukan oleh seberapa banyak zat tersebut, bukan oleh asupan air atau jadwal minum.

Jika jumlah suatu zat lebih besar dari yang dapat ditangani ginjal, zat tersebut akan menginduksi produksi urine dalam jumlah besar. Ini disebut diuresis osmotik dan berbeda dengan diuresis air, yang terjadi jika kita minum terlalu banyak air.

Ada juga klaim bahwa minum air meningkatkan kesehatan kulit. Mengingat kulit mengandung sekitar 30% air, meminumnya di pagi hari dianggap dapat meminimalkan jerawat dan memberikan tampilan lembap.

Meskipun dehidrasi parah dapat menyebabkan kulit kering dan masalah lainnya, bukti yang mendukung klaim ini masih belum cukup.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/10/27/200000123/benarkah-minum-air-setelah-bangun-tidur-bermanfaat-untuk-kesehatan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke