Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Kapan Kawin Silang Manusia Modern dan Neanderthal Terjadi?

Kompas.com - 26/10/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia modern (Homo sapiens) bukanlah satu-satunya spesies manusia yang pernah hidup di muka Bumi ini. Masih ada spesies manusia lainnya yang saat ini sudah punah.

Selain manusia modern, Big Think menuliskan setidaknya masih ada delapan spesies manusia lain yang lain. Di antaranya adalah Homo erectus, Homo floresiensis, dan Neanderthal.

Bagaimana mereka punah, masih menjadi tanda tanya hingga saat ini.

Namun, beberapa ahli menyebut penyebab kepunahan salah satu spesies manusia yaitu Neanderthal karena terdesak oleh keberadaan manusia modern.

Baca juga: Sejak Kapan Manusia Modern Pertama Tiba di Asia?

Hanya saja dalam perjumpaannya, manusia modern dan Neanderthal ternyata juga melakukan kawin silang.

Kapan tepatnya manusia modern dan Neanderthal melakukan kawin silang, sebuah studi baru telah mengungkapnya.

Kawin silang manusia modern dan Neanderthal

Neanderthal dan manusia modern diyakini telah melakukan perkawinan pertama kali pada lebih dari 75.000 tahun yang lalu.

Akan tetapi, dikutip dari Live Science, Rabu (25/10/2023) analisis baru mengungkapkan, satu kelompok Homo sapiens dari Afrika kawin dengan Neanderthal di Eurasia pada sekitar 250.000 tahun yang lalu.

Analisis baru yang dipublikasikan di jurnal Current Biology ini menunjukkan, perkawinan silang antar dua spesies manusia ini terjadi jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Baca juga: Migrasi Manusia Modern Indonesia Telah Berlangsung sejak 50.000 Tahun Lalu

 

Neanderthal memang sudah punah, namun manusia purba ini meninggalkan jejak genetik pada DNA Neanderthal yang merupakan keturunan dari peristiwa kawin silang ini.

Sebanyak 6 persen genom Neanderthal yang ditemukan di Siberia mengandung DNA manusia modern.

Temuan ini akan membantu para ilmuwan memprediksi bagaimana peristiwa kawin silang berdampak pada arakteristik fisik kedua kelompok dan meningkatkan pemahaman kita tentang pola migrasi dan interaksi antara manusia modern dan Neanderthal.

Peneliti juga berharap temuan saat ini akan membantu menjawan pertanyaan lain tentang evolusi manusia.

"Akan sangat menarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang genom populasi yang ada 250.000 tahun yang lalu dan membandingkannya dengan genom manusia modern. Mungkin hal itu akan memberi tahu kita sesuatu yang menarik tentang sejarah atau adaptasi evolusi manusia," papar Sarah Tiskhoff, peneliti dari University of Pennsylvania.

Baca juga: Manusia Neanderthal Punah karena Kawin dengan Homo Sapiens, Studi Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com