Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kembar Identik Punya Sidik Jari yang Berbeda?

Kompas.com - 20/10/2023, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kembar identik terjadi ketika satu sel telur, yang dibuahi oleh satu sperma, terbelah menjadi dua. Akibatnya, kembar identik memiliki genom yang hampir sama, selalu berjenis kelamin sama, dan memiliki ciri fisik yang hampir persis sama.

Meski demikian, kembar identik tetap memiliki sidik jari yang berbeda. Mengapa demikian?

Pembentukan sidik jari

Perlu diketahui bahwa genetika bukanlah faktor besar dalam pembentukan sidik jari. Meskipun tidak diragukan lagi bahwa genetika juga penting dalam menentukan pola sidik jari, ada faktor lain yang berperan.

Menurut Simona Francese, ilmuwan forensik dan pakar sidik jari di Universitas Sheffield Hallam, faktor lingkungan yang berbeda di dalam rahim juga berperan dalam perkembangan sidik jari.

Baca juga: Penyebab Bayi Kembar Siam dan Gejalanya Saat Hamil

Hal-hal seperti panjang tali pusat, posisi dalam rahim, akses nutrisi, tekanan darah, dan kecepatan pertumbuhan jari, semuanya dapat memengaruhi sidik jari, yang terbentuk pada minggu ke-13 dan ke-19 perkembangan janin.

Semua faktor tersebut bisa berbeda pada kembar identik, yang berarti bahwa meskipun mereka memiliki kesamaan pada banyak hal, pola sidik jari mereka mungkin berbeda.

Bahkan, di luar rahim, faktor lingkungan masih dapat memengaruhi sidik jari seseorang.

Francese menambahkan, kondisi kulit, bekas luka, luka bakar dan, dalam kasus tertentu yang jarang terjadi, obat-obatan dapat mengubah detail sidik jari secara permanen atau sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com