KOMPAS.com - Kembar identik terjadi ketika satu sel telur, yang dibuahi oleh satu sperma, terbelah menjadi dua. Akibatnya, kembar identik memiliki genom yang hampir sama, selalu berjenis kelamin sama, dan memiliki ciri fisik yang hampir persis sama.
Meski demikian, kembar identik tetap memiliki sidik jari yang berbeda. Mengapa demikian?
Pembentukan sidik jari
Perlu diketahui bahwa genetika bukanlah faktor besar dalam pembentukan sidik jari. Meskipun tidak diragukan lagi bahwa genetika juga penting dalam menentukan pola sidik jari, ada faktor lain yang berperan.
Menurut Simona Francese, ilmuwan forensik dan pakar sidik jari di Universitas Sheffield Hallam, faktor lingkungan yang berbeda di dalam rahim juga berperan dalam perkembangan sidik jari.
Hal-hal seperti panjang tali pusat, posisi dalam rahim, akses nutrisi, tekanan darah, dan kecepatan pertumbuhan jari, semuanya dapat memengaruhi sidik jari, yang terbentuk pada minggu ke-13 dan ke-19 perkembangan janin.
Semua faktor tersebut bisa berbeda pada kembar identik, yang berarti bahwa meskipun mereka memiliki kesamaan pada banyak hal, pola sidik jari mereka mungkin berbeda.
Bahkan, di luar rahim, faktor lingkungan masih dapat memengaruhi sidik jari seseorang.
Francese menambahkan, kondisi kulit, bekas luka, luka bakar dan, dalam kasus tertentu yang jarang terjadi, obat-obatan dapat mengubah detail sidik jari secara permanen atau sementara.
https://www.kompas.com/sains/read/2023/10/20/190000123/mengapa-kembar-identik-punya-sidik-jari-yang-berbeda-