Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2023, 18:00 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Senyawa sianida menjadi topik hangat dalam pencarian beberapa hari terakhir setelah film dokumenter Naetflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang.

Jika menarik ingatan ke belakang, film dokumenter ini disangkutkan pada kasus pembunuhan dengan sianida beberapa tahun lalu. Kasus ini juga dikenal masyarakat dengan nama kopi sianida.

Baca juga: Ada Kandungan Sianida dalam Biji Apel, Amankah jika Tertelan?

Semenjak film tersebut ditayangkan, banyak memunculkan pertanyaan mengenai sifat senyawa ini dan bahayanya jika terjadi paparan dalam tubuh manusia.

Terlebih lagi, sebenarnya senyawa kimia berbahaya ini terkandung alami dalam sejumlah tanaman yang dapat dikonsumsi. Beberapa makanan yang mengandung sianida secara alami misalnya bayam, rebung, serta makanan seperti almond.

Selain itu, sianida juga dapat ditemukan dalam asap rokok dan asap kendaraan.

Tetapi, yang menjadi perhatian adalah apakah racun sianida memiliki kemampuan untuk langsung menyebabkan kematian dan seberapa besar dosis yang diperlukan untuk mencapai efek fatal?

Alasan mengapa sianida begitu mematikan

Dilansir dari Jurnal The Science & Ethics Foundation tahun 2020, sianida menjadi sangat mematikan karena kemampuannya untuk mengganggu proses produksi energi dalam sel, terutama di mitokondria.

Cara kerja racun sianida adalah senyawa ini berinteraksi dengan spesies oksigen reaktif yang dihasilkan di kompleks mitokondria, mengganggu sintesis ATP yang vital untuk fungsi seluler.

Jaringan tubuh yang bergantung pada sumber energi tertentu, seperti sel-sel otot jantung dan sel-sel saraf, kehilangan energi mereka dengan cepat dan akhirnya mengalami kematian.

Tambahan, sianida dapat berikatan secara langsung dengan kompleks enzim heme dalam mitokondria, seperti sitokrom oksidase, yang menghambat transport elektron dan merusak respirasi seluler.

Sianida juga dapat mengalami oksidasi menjadi radikal sianil melalui sistem peroksidase, yang berpotensi merusak sel dengan kerusakan oksidatif. 

Baca juga: Makan Biji Aprikot untuk Lawan Kanker, Pria Ini Keracunan Sianida

Berapa banyak dosis sianida yang mematikan?

Dosis minimal sianida yang dapat menyebabkan kematian bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk berat badan seseorang, kondisi kesehatan individu, dan tingkat kepekaan terhadap sianida.

Sianida yang dihirup lebih berbahaya daripada sianida yang ditelan, dikutip dari Thought.co, Rabu (11/10/2023).

Biasanya, kontak kulit tidak menjadi masalah (kecuali jika sianida dicampur dengan Dimetilsulfoksida), kecuali jika ada kemungkinan tanpa sengaja tertelan sebagian.

Secara kasar, dosis mematikan berbeda tergantung pada jenis sianida dan faktor-faktor lainnya, namun, sekitar setengah gram sianida yang tertelan dapat membunuh orang dewasa dengan berat sekitar 72 kilogram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com