Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Potasium Sianida, Zat yang Ada di Kasus Sate Beracun?

Kompas.com - 03/05/2021, 13:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Paket sate beracun yang dimakan anak pengendara ojek online di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dipastikan mengandung racun potasium sianida.

Hal ini diungkap oleh Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan DIY.

Apa itu potasium sianida?

Dilansir laman resmi CDC, potasium sianida atau kalium sianida berbentuk butiran padat yang menyerupai kristal.

Potasium sianida melepaskan gas hidrogen sianida, zat kimia sangat beracun yang mengandung zat asfiksia.

Baca juga: Arsenik, Elemen Paling Beracun yang Ada di Beras, Haruskah Khawatir?

Saat zat ini masuk dalam tubuh, kemampuan tubuh dalam mengolah oksigen terganggu. Ini sebabnya, orang yang terpapar potasium sianida bisa berakibat fatal.

"Potasium sianida memiliki efek ke seluruh tubuh (sistematik), terutama memengaruhi sistem organ yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah," kata CDC dalam lamannya.

Sistem orang yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah antara lain sistem saraf pusat (otak), sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), dan sistem paru-paru.

Potasium sianida digunakan secara komersial untuk fumigasi, pelapisan listrik, dan mengekstraksi emas dan perak dari bijih.

Gas hidrogen sianida yang dilepaskan oleh potasium sianida memiliki bau mirip almond pahit yang khas. Tapi ada juga yang menggambarkan baunya mirip sepatu tua yang apek dan ada juga yang tidak dapat mendeteksinya.

Bau potasium sianida tidak memberikan peringatan yang memadai tentang konsentrasi berbahaya.

Biasanya, potasium sianida berbentuk kapsul, tablet, atau pelet.

"Potasium sianida menyerap air dari air (bersifat higroskopis atau berair)."

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM), Lipur Riyantiningtyas, mengatakan potasium sianida merupakan jenis racun yang bisa dibeli secara bebas. Zat ini biasanya digunakan untuk racun tikus.

Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021)

Efek potasium sianida saat masuk tubuh

Seperti disebutkan sebelumnya, potasium sianida dapat mengganggu sel dalam menggunakan oksigen. Hal ini mengakibatkan sel dalam tubuh akan mati.

“Dalam jumlah yang kecil, sianida akan menimbulkan gejala mual, muntah, sakit kepala, pusing, gelisah, napas sesak dan tubuh lemas,” kata Lipur, Sabtu (1/5/2021).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com