Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2023, 22:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Planet Venus memiliki atmosfer karbon dioksida dan asam sulfat yang padat dan beracun, yang menyebabkan efek rumah kaca yang tak terkendali hingga mendorong suhu permukaan mencapai 475 derajat Celcius.

Hal lain yang unik dari Venus adalah meskipun Venus menyelesaikan orbitnya mengelilingi matahari dalam waktu 225 hari Bumi, dibutuhkan 243 hari Bumi bagi planet ini untuk berputar pada porosnya. Artinya, satu tahun di Venus lebih pendek dari satu hari.

Melansir Space, sebuah studi yang dilakukan oleh astrofisikawan Universitas California, Stephen Kane, menunjukkan bahwa atmosfer Venus yang tebal dan penuh badai mungkin menjadi penyebab keunikan tersebut.

Pengaruh atmosfer terhadap rotasi Venus

Atmosfer dianggap sebagai lapisan tipis, yang hampir terpisah di atas sebuah planet yang memiliki interaksi minimal dengan planet padat.

Baca juga: Ilmuwan Bantah Ada Kehidupan di Planet Venus

Namun, Kane mengatakan, atmosfer Venus yang kuat menunjukkan bahwa atmosfer adalah bagian planet yang jauh lebih terintegrasi dan memengaruhi segalanya, bahkan kecepatan Venus berputar.

Kane berpendapat bahwa tanpa atmosfer, kecepatan rotasi Venus akan mencapai kecepatan yang sesuai dengan orbitnya mengelilingi matahari, sebuah fenomena yang dikenal sebagai penguncian pasang surut.

Benda-benda langit yang terkunci pasang surut berada di bawah pengaruh gravitasi benda yang jauh lebih besar. Gravitasi benda yang lebih besar menjaga periode rotasi benda yang lebih kecil agar tetap sinkron dengan orbitnya mengelilingi benda yang lebih besar.

Artinya, benda yang lebih kecil menyelesaikan satu rotasi dalam waktu yang sama dengan menyelesaikan satu orbit atau satu tahun sama dengan satu hari.

Baca juga: Apakah Ada Hujan di Planet Venus?

Penguncian pasang surut terjadi dalam jangka waktu yang lama. Bahkan, mungkin diperlukan jutaan tahun agar satu tahun bisa selaras dengan siang hari.

Untuk menyelidiki mengapa rotasi Venus sangat lambat, Kane menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan Venus untuk mengalami penguncian pasang surut. Perhitungannya memperhitungkan ukuran kedua benda, massa, gravitasi, dan laju rotasi.

Ia menemukan, sebenarnya hanya diperlukan waktu 6,5 juta tahun bagi Venus untuk mengalami pasang surut. Oleh sebab itu, pasti ada penyebab lain yang mengakibatkan rotasi Venus belum sesuai dengan orbitnya, dan Kane yakin alasannya adalah atmosfer.

Kane menjelaskan, angin yang sangat kencang menyebabkan atmosfer terseret di sepanjang permukaan planet saat ia bersirkulasi. Ini memperlambat rotasi planet sekaligus melonggarkan cengkeraman gravitasi matahari.

Baca juga: Apakah Ada Pesawat Luar Angkasa yang Pernah Mendarat di Venus?

Paradoksnya, matahari bertindak sebagai kekuatan yang memungkinkan atmosfer menghilangkan hambatan pasang surut.

Menurut Kane, gravitasi matahari ingin mengunci pasang surut Venus, namun energi dari matahari memberikan banyak penggerak di atmosfer Venus sehingga mencegah penguncian pasang surut dengan membuat atmosfer jauh lebih dinamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com