Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Fenomena Super Blue Moon Membuat Bulan Berwarna Biru?

Kompas.com - 30/08/2023, 13:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Space

KOMPAS.com - Super Blue Moon akan menjadi fenomena bulan purnama paling terang dan terbesar yang akan terjadi malam ini, Rabu (30/8/2023).

Namun, apakah fenomena Super Blue Moon akan membuat bulan tampak berwarna biru?

Istilah Super Blue Moon

Fenomena Super Blue Moon tidak lantas menyebabkan bulan berwarna biru. Dilansir dari Space, Super Blue Moon adalah nama istilah yang tidak ada kaitannya dengan warna Bulan menjadi biru.

Baca juga: Fenomena Super Blue Moon 30 Agustus 2023, Apa yang Menarik?

Akan tetapi, sejak tahun 1940-an, fenomena Super Blue Moon ini mengacu pada bulan purnama kedua dari dua bulan purnama yang jatuh dalam satu bulan kalender.

Oleh karenanya, fenomena yang terjadi pada malam di akhir Agustus ini adalah bulan purnama kedua, sehingga didefinisikan sebagai Blue Moon.

Fenomena bulan purnama dapat terjadi 12,4 kali dalam setahun, itu artinya, setiap 2,8 tahun, periode 12 bulan dapat memiliki 13 bulan purnama.

Oleh karena itu, dalam salah satu dari bulan-bulan tersebut akan ada dua fenomena bulan purnama. Dengan demikian, bulan tersebut akan memiliki Blue Moon atau Bulan Biru.

Siklus bulan membutuhkan waktu 29,5 hari untuk berpindah dari satu purnama ke purnama berikutnya.

Ini artinya salah satu bulan dalam periode 12 bulan, akan memiliki Full Sturgeon Moon (Bulan Purnama) di awal bulan dan fenomena Blue Moon di akhir bulan.

Baca juga: Apa Itu Fenomena Pink Moon?

Akan tetapi, tidak semua Blue Moon adalah supermoon, seperti fenomena bulan purnama yang terjadi 30 Agustus 2023, malam ini.

Supermoon Blue Moon

Fenomena bulan purnama biru yang terjadi akhir Agustus 2023 adalah sesuatu yang langka dan istimewa.

Sebab, pada fenomena kali ini, Blue Moon menjadi Supermoon, sehingga disebut dengan Super Blue Moon.

Fenomena supermoon terjadi ketika posisi bulan berada lebih dekat dengan Bumi. Ini terjadi karena orbit Bulan mengelilingi Bumi tidak berbentuk lingkaran, tetapi berbentuk elips.

Baca juga: Fenomena 2 Supermoon Akan Terjadi di Awal dan Akhir Agustus 2023

Oleh karena bentuk obitnya tersebut, ada saat-saat bulan berada lebih jauh dari Bumi yang disebut dengan apogee, dan saat-saat bulan berada pada jarak yang begitu dekat dengan Bumi yang disebut perigee.

Jadi, jarak antara Bumi dan Bulan saat perigee dan apogee berkisar antara 350.000 Km higga 408.000 Km, atau selisih sekitar 14 persen.

Sedangkan, perigee saat Super Blue Moon malam ini, Bulan akan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi dengan jarak 357.181 Km.

Fenomena Super Blue Moon ini dapat disaksikan mulai pukul 18.00 WIB hingga keesokan harinya sebelum Matahari terbit, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Supermoon Terakhir Tahun 2022, Kapan Puncak Fenomena Sturgeon Moon Ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com