KOMPAS.com - New Moon atau Bulan Baru adalah fenomena saat Bulan berada paling dekat antara Bumi dan matahari.
Fenomena New Moon ini terbit saat Matahari terbenam.
Saat itu terjadi, jarak Bulan sangat dekat dengan Matahari, maka sisi bayangan Bulan mengarah ke Bumi, itu tidak terlihat kecuali saat Bulan melintasi muka matahari, yakni saat gerhana matahari.
Dilansir dari Earth Sky, Jumat (24/3/2023), bulan baru atau New Moon terjadi setiap sebulan sekali.
Sebab, satelit alami Bumi ini setidaknya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk mengorbit Bumi.
Baca juga: Apa Itu Fenomena Bulan Bercincin yang Disebut Halo?
Saat fenomena New Moon atau fase bulan baru terjadi, seringkali Bulan Baru tidak melewati di depan matahari, tetapi hanya berada di dekat matahari.
Secara umum, fase bulan baru atau fenomena bulan baru tidak dapat terlihat dengan kasat mata, sehingga memerlukan peralatan khusus, seperti teleskop, untuk bisa mengamatinya.
Fenomena ini dapat diamati saat bulan melintas di arah utara atau selatan matahari. Kemudian bulan sabit yang tampak terlihat cahayanya agar redup.
Beberapa orang di belahan bumi lainnya seringkali menggunakan istilah lain untuk menandai fase bulan baru atau New Moon.
Baca juga: Apa Itu Fenomena Gerhana Bulan Total?