Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ada Lubang Hitam, Mungkinkah Lubang Putih Juga Ada?

Kompas.com - 15/08/2023, 08:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Space


KOMPAS.com - Lubang hitam selama ini lebih banyak menarik perhatian. Akan tetapi, bagaimana dengan lubang putih, apakah mereka ada?

Kemungkinan lubang putih memang ada, secara matematis menurut relativitas umum.

Sebelum memahami kemungkinan adanya lubang putih, maka kita harus lebih memahami lubang hitam yang jauh lebih dikenal.

Dilansir dari Space, Senin (14/8/2023), lubang hitam adalah area yang mengalami keruntuhan gravitasi total, di mana gravitasi telah mengalahkan semua kekuatan lain di alam semesta dan menempatkan gumpalan materi hingga ke titik yang sangat kecil yang dikenal sebagai singularitas.

Alam semesta membentuk lubang hitam sedemikian rupa. Terbentuknya lubang hitam, ketika sebuah bintang masif mati, maka massanya yang sangat besar akan menghimpit inti bintang tersebut dan memicu lahirnya lubang hitam.

Materi mau pun radiasi yang berada terlalu dekat dengan lubang hitam, akan terperangkap gravitasi yang kuat dan ditarik ke bawah cakrawala peristiwa menuju kehancuran.

Baca juga: Apakah Lubang Hitam dan Materi Gelap di Alam Semesta Ini Sama?

Konsep lubang putih

Teori relativitas umum yang dicetuskan Albert Einstein telah menunjukkan kita tentang proses pembentukan lubang hitam ini. Jadi untuk sampai ke konsep lubang putih, kita harus menyadari bahwa teori itu tidak peduli aliran waktu.

Persamaannya bersifat simetris waktu, yang artinya matematika bekerja dengan baik saat alur waktunya berjalan maju atau mundur.

Jika diumpamakan sebagai suatu film tentang pembentukan lubang hitam dan memutarnya secara terbalik, maka kita akan menemukan sebuah objek yang mengalirkan radiasi dan partikel.

Pada akhirnya, objek tersebut meledak hingga meninggalkan sebuah bintang masif, dan ini lah lubang putih, menurut teori relativitas umum.

Skenario menurut teori ini, lubang putih akan lebih aneh daripada lubang hitam. Sebab, lubang putih masih memiliki singularitas di pusatnya dan cakrawala peristiwa di perbatasannya.

Lubang putih tetaplah objek yang masif dan memiliki gravitasi, sama halnya lubang hitam.

Baca juga: Lubang Hitam Supermasif Ini Lepaskan Gas Galaksi, Apa Dampaknya?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com