Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis BMKG 2 Gempa Maluku Tidak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 10/08/2023, 16:40 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Dua gempa bumi mengguncang Maluku, hari ini, Kamis (10/8/2023). Gempa pertama terjadi di Laut Banda dan Kepualauan Aru.

Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan kedua gempa bumi di Maluku tersebut tidak berpotensi tsunami.

Analisis gempa Laut Banda

Gempa Maluku pertama terjadi pukul 11.00 WIT (09.00 WIB), menggucang wilayah Laut Banda, Tual, Maluku.

Gempa tektonik di Laut Banda itu berkekuatan M 5,9, dan berpusat di laut pada jarak 50 Km arah Barat Kur Selatan, Tual, Maluku pada kedalaman 108 Km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan analisis BMKG menunjukkan gempa Laut Banda tersebut, berdasarkan lokasi episenternya merupakan jenis gempa bumi menengah.

Baca juga: Analisis BMKG Gempa Maluku M 5,1 di Laut Banda

Penyebab gempa di Laut Banda tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Banda. Sementara itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Analisis gempa Kepulauan Aru

Daryono mengungkapkan, gempa bumi di Kepulauan Aru, Maluku terjadi pada pukul 15.58 WIT (13.58 WIB).

Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa tektonik ini berkekuatan M 5,5 memiliki parameter update M 5,2, dengan pusat gema berada di laut pada jarak 43 Km arah barat laut Kepulauan Aru, Maluku di kedalaman 14 Km.

Selain itu, analisis BMKG juga menunjukkan, gempa Aru hari ini adalah gempa bumi dangkal. Penyebab gempa bumi di Kepulauan Aru, Maluku, terjadi akibat aktivitas deformasi batuan kerak bumi yang berada di Zona Graben Aru.

Selain itu, hasil analisis BMKG juga menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan sesar turun atau normal fault.

Baca juga: Analisis BMKG Gempa Yogyakarta M 6,0 di Selatan Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com