Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2023, 13:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Paru-paru, jantung, persendian, dan bagian tubuh lainnya, menua seiring waktu. Organ-organ tersebut bisa menjadi kurang fleksibel dan kehilangan kekuatannya.

Tetapi, dengan mengadopsi kebiasaan sehat tertentu, kita dapat menjaga kesehatan organ-organ tubuh, termasuk paru-paru, sehingga dapat bekerja secara optimal bahkan hingga usia lanjut.

Cara menjaga paru-paru tetap sehat

Melansir Healthline, berikut adalah beberapa cara untuk menjaga paru-paru agar tetap sehat dan kuat.

1. Jangan merokok

Sudah bukan rahasia lagi bahwa merokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Namun, itu bukan satu-satunya penyakit yang bisa ditimbulkan dari merokok.

Baca juga: Apa Saja Gejala Paru-paru yang Tidak Sehat?

Merokok dikaitkan dengan sebagian besar penyakit paru-paru, termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), fibrosis paru idiopatik, dan asma. Merokok juga membuat penyakit itu lebih parah.

Selain itu, merokok menyebabkan sekitar 90% dari semua kematian akibat kanker paru-paru pada pria dan wanita.

2. Berolahraga

Selain menghindari rokok, berolahraga secara teratur juga merupakan hal penting yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru. Sama seperti olahraga yang menjaga bentuk tubuh, olahraga juga menjaga bentuk paru-paru.

Saat berolahraga, jantung berdetak lebih cepat, dan paru-paru bekerja lebih keras. Tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk memberi bahan bakar pada otot. Paru-paru meningkatkan aktivitasnya untuk mengantarkan oksigen sambil mengeluarkan karbon dioksida tambahan.

Baca juga: Asap Kebakaran Hutan Terbukti Membahayakan Kesehatan, Termasuk Risiko Kanker Paru-paru

Menurut sebuah artikel tahun 2016, saat berolahraga, pernapasan meningkat dari sekitar 15 kali per menit sampai sekitar 40 hingga 60 kali per menit.

Oleh sebab itu, penting untuk rutin melakukan latihan aerobik. Jenis olahraga ini memberikan latihan terbaik untuk paru-paru.

Otot-otot di antara tulang rusuk mengembang dan berkontraksi, dan kantung udara di dalam paru-paru bekerja dengan cepat untuk menukar oksigen dengan karbon dioksida. Semakin banyak berolahraga, semakin efisien paru-paru kita.

3. Hindari paparan polutan

Paparan polutan di udara dapat merusak paru-paru dan mempercepat penuaan. Saat masih muda dan kuat, paru-paru dapat dengan mudah melawan racun ini.

Baca juga: Mengenal Infeksi Paru-Paru: Proses Infeksi, Gejala, dan Penyebabnya

Namun, seiring bertambahnya usia, paru-paru kehilangan sebagian dari daya tahan itu dan menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Istirahatkan paru-paru dengan mengurangi paparan polutan sebanyak yang kita bisa dengan cara:

  • Menghindari asap rokok dan berusaha untuk tidak pergi ke luar selama masa puncak polusi udara
  • Hindari olahraga di dekat lalu lintas padat karena kita dapat menghirup asap knalpot kendaraan
  • Meminimalkan paparan polutan udara di tempat kerja, dengan mengambil semua tindakan pencegahan keselamatan yang bisa dilakukan

4. Mencegah infeksi

Infeksi bisa sangat berbahaya bagi paru-paru, terutama seiring bertambahnya usia. Orang yang memiliki penyakit paru-paru sangat berisiko terkena infeksi, yang juga dikenal sebagai pneumonia.

Baca juga: Mengapa Ada Perokok Seumur Hidup yang Tak Kena Kanker Paru-paru?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com