Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyu Hijau Makan di Tempat yang Sama Selama 3.000 Tahun

Kompas.com - 25/07/2023, 10:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama lebih kurang 3.000 tahun, penyu hijau dari generasi ke generasi telah kembali ke padang lamun yang sama untuk makan.

Hal mengejutkan ini ditemukan oleh Willemien de Kock, ahli ekologi sejarah di Universitas Groningen setelah menggabungkan data modern dengan temuan arkeologi tentang penyu hijau.

Fakta bahwa penyu berimigrasi untuk berkembang biak dan makan memang sudah diketahui.

Akan tetapi, temuan baru mengungkapkan fakta menarik bahwa hal tersebut ternyata berlangsung selama beberapa generasi. Temuan ini pun menyoroti pentingnya melindungi padang lamun di sepanjang pantai Afrika Utara.

Makanan penyu hijau

Dikutip dari Science Daily, Minggu (23/7/2023), saat bayi penyu hijau muda menetas, mereka keluar dari pantai menuju lautan tanpa bantuan induk mereka.

Anak-anak penyu hijau itu sebenarnya bukan pemakan yang pilih-pilih karena omnivora.

Baca juga: Fosil Penyu Purba Terbesar di Eropa Ditemukan, Panjangnya 4 Meter

Akan tetapi di saat usia mereka menginjak sekitar lima tahun, anak-anak penyu hijau ini akan berenang ke daerah yang sama di mana orang tua mereka pergi mencari makan, yaitu menuju padang lamun.

Untuk mempelajari bagaimana penyu-penyu ini kemudian bermigrasi, De Kock meneliti kotak berisi sisa-sisa penyu dari situs arkeologi di wilayah Laut Mediterania.

Dengan menganalisis tulang, ia mampu membedakan spesies yang ada di kumpulan tulang itu, apakah penyu hijau atau penyu tempayan.

Tidak hanya itu, De Kock juga dapat mengidentifikasi apa yang dimakan penyu dengan memeriksa kolagen tulang dengan spektrometer massa.

Setelah itu, ia menggabungkan hasil analisisnya dengan data pelacakan satelit modern dari University of Exeter tentang rute perjalanan penyu hijau di masa kini dan ke mana tujuan mereka.

Baca juga: Setengah Spesies Penyu Dunia Terancam Punah

 

Para peneliti dari Exeter juga telah mengambil sampel kecil dari kulit penyu, yang mengungkapkan informasi diet penyu.

Dari gabungan data itu, peneliti kemudian menarik kesimpulan bahwa selama lebih kurang 3.000 tahun, generasi penyu hijau telah memakan padang rumput laut di sepanjang pantai Mesir dan Libya Barat.

Menurut peneliti, mengetahui kebiasaan makan suatu spesies selama beberapa generasi yang lalu menjadi hal yang penting.

Soalnya, ini memungkinkan untuk melihat efek yang disebabkan oleh mnausia terhadap lingkungan.

Selain itu juga memungkinkan untuk memprediksi risiko dari hilangnya lamun secara luas di tempat-tempat di mana penyu hijau mencari makan selama ribuan tahun.

Hasil studi perilaku penyu hijau yang selama 3.000 tahun akan kembali mencari makan di tempat yang sama dari generasi ke generasi ini telah dipublikasikan di PNAS.

Baca juga: Lockdown Corona, Penyu Raksasa Florida Bisa Berkembang Biak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com