Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2021, 10:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com - Tim ilmuwan internasional baru-baru ini menerbitkan atlas Turtles of the World' edisi kesembilan. Publikasi ini tak hanya mencakup deskripsi rinci dari 357 spesies penyu yang hidup di planet ini, tetapi juga informasi tentang status berisiko semua spesies.

Hasil yang disajikan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh penulis utama Anders G.J Rhodin adalah mengkhawatirkan.

Peneliti menyebut jika, sedikitnya sekitar setengah spesies penyu dunia terancam punah.

"Kami menyediakan kompilasi dari 357 spesies penyu yang diakui secara ilmiah di dunia yang masih ada sampai sekarang. Tapi kami juga menjelaskan status penyu yang berisiko dan membandingkan jangkauan distribusi asli mereka dengan distribusi mereka saat ini," kata Prof. Dr. Uwe Fritz dari Senckenberg Natural History Collections di Dresden.

Hasil tersebut menurut peneliti bisa menjadi dasar kuat bagi undang-undang nasional dan internasional, serta konservasi alam untuk mengambil tindakan.

Lebih lanjut, salah satu penyebab hewan-hewan tersebut berisiko punah karena sangat terpengaruh oleh hilangnya habitat.

Baca juga: Sangat Terancam Punah, Penyu dengan Wajah Tersenyum Berhasil Selamat

 

 

Selain itu juga penangkapan penyu yang berlebihan untuk konsumsi dan perdagangan hewan peliharaan juga turut berperan.

"Spesies besar yang bergantung pada habitat khusus sangat terpengaruh. Misalnya semua spesies penyu besar Asia yang semula hidup di muara atau sungai terancam punah. Habitatnya semakin terbatas, telurnya diburu manusia, dan bahkan masih disembelih unutk dimakan," jelas para peneliti, seperti dikutip dari Phys, Selasa (16/11/2021)

Akibatnya, hampir semua spesies penyu telah berkurang drastis jumlahnya. Data peneliti menyebut jika tidak kurang dari 171 spesies terancam punah.

Beberapa di antaranya adalah penyu besar Burma beratap (Batagur trivittata) dan penyu bintang Burma (Geochelone platynota), juga habitat penyu geometri Afrika Selatan (Psammobates geometricus) yang telah menyusut setidaknya 90 persen.

"Itu adalah angka dramatis yang harus mengarah pada perlindungan menyeluruh bagi penyu secepat mungkin. Jika tidak, hewan-hewan ini akan hilang selamanya," tambah Fritz.

Baca juga: Gara-gara Perubahan Iklim, Penyu Jantan Bisa Punah dari Muka Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com