Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser Musik Berdampak pada Aktivitas Malam Kelelawar

Kompas.com - 20/07/2023, 20:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitan menemukan konser musik dengan volume yang keras dapat berdampak bagi kehidupan kelelawar.

Dalam studi itu, peneliti menunjukkan konser musik dapat mengurangi aktivitas malam kelelawar hingga hampir 50 persen.

Baca juga: Polusi Udara serta Dampaknya bagi Manusia dan Lingkungan

Bahkan menurut mereka, pemutaran musik dengan volume keras, tanpa faktor yang terkait seperti pencahayaan sudah cukup untuk mengganggu beberapa spesies kelelawar.

Ini merupakan bukti pertama dampak peristiwa semacam itu terhadap aktivitas kelelawar.

Studi ini dipublikasikan di British Ecological Society Journal Ecological Solutions and Evidence.

Penurunan aktivitas kelelawar

Mengutip Independent, Kamis (20/7/2023) saat musik keras dimainkan, peneliti menemukan aktivitas kelelawar malam spesies Nyctalus/Eptesicus di sepanjang tepi hutan menurun 47 persen.

Baca juga: Seperti Apa Kelelawar Purba yang Hidup di Amerika 52 Juta Tahun Lalu?

Sementara kelelawar dari spesies P. pipistrellus yang lebih toleran mengalami penurunan aktivitas sebesar 32 persen selama periode pemutaran musik.

"Studi kami merupakan tambahan penting untuk basis bukti yang merinci dampak dari jenis polusi suara pada satwa liar Inggris, yang diharapkan akan membantu dalam implemantasi dan penegakan kebijakan yang berkaitan dengan tingkat kebisingan," kata Jack Hooker, peneliti dari University of the West, Inggris.

Spesies nokturnal bergantung pada suara untuk mengumpulkan informasi tentang lingkungan mereka untuk kehidupan mereka, termasuk navigasi, mencari makanan, kawin dan menghindari predator.

"Mengingat bahwa konser atau festival musik ada di mana-mana di Inggris dan semakin banyak diadakan di tempat-tempat yang penting bagi satwa liar setempat, sangat penting bahwa pedoman yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaannya sepenuhnya melindungi keanekaragaman hayati lokal dari segala potensi dampak negatif satwa liar," ungkap Hooker.

Baca juga: Bagaimana Cara Kelelawar Berburu pada Malam Hari?

Studi konser musik

Dalam studi tersebut, peneliti memilih 10 lokasi di barat daya Inggris dan South Wales antara Agustus dan September 2021.

Mereka memilih lanskap semi-alami yang gelap yang terletak di sepanjang tepi hutan yang berdekatan dengan habitat padang rumput atau padang rumput agar menyerupai kondisi festival musik.

Eksperimen dilakukan selama dua malam. Malam pertama merupakan malam yang tenang kemudian malam kedua dilakukan pemutaran musik keras dengan volume mencapai 100 desibel, sebanding dengan tingkat kebisingan pada acara semacam itu.

Lima lagu digabungkan menjadi satu untuk menghasilkan medley musik selama 10 menit yang diputar sekitar selama dua jam setelah matahari terbenam.

Baca juga: Kelelawar Keluarkan Suara Geraman seperti Penyanyi Death Metal

Lima lagu yang dimainkan itu adalah Bootylicious dari Destiny's Child, Untold Stories dari C3B, War Pigs dari Black Sabbath, Life Gets Better dari Ed Solo & Skool of Thought, dan Seventeen dari Sharon Van Etten.

Selanjutunya aktivitas kelelawar direkam di batas hutan kira-kira 2 m dari pengeras suara dan pada jarak tambahan 20 m dan 40 m untuk mempelajari dampak gangguan kebisingan pada rentang jarak dan volume.

"Festival musik tidak diragukan lagi memengaruhi aktivitas kelelawar, tetapi langkah-langkah seperti membuat pagar tanaman yang tenang dapat membuat perbedaan dalam mengurangi dampak negatif," tambah Emma Stone, dosen di Milner Center for Evolution di University of Bath.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com