Oleh: Doug Drury
LILY, ini adalah pertanyaan yang bagus! Cara kerja toilet di pesawat tidak seperti toiletmu di rumah yang menggunakan gravitasi untuk membuang kotoran dari toilet ke sistem saluran pembuangan.
Baca juga: Sejarah Penemuan Toilet, Siapa yang Menemukannya?
Toilet pesawat menggunakan sistem vakum bersama dengan bahan kimia biru yang membersihkan dan menghilangkan bau setiap kali kamu menyiram.
Limbah dan cairan pembersih biru berakhir di tangki penyimpanan di bawah lantai, di bagian paling belakang ruang kargo pesawat. Dengan banyaknya orang di dalam pesawat yang menggunakan toilet, kamu bisa membayangkan betapa besarnya tangki penyimpanannya!
Sistem ini dirancang sangat mirip dengan penyedot debu yang kita gunakan di rumah untuk membersihkan kotoran dan debu dari lantai. Kotoran dan debu ini berakhir di sebuah wadah yang kemudian kita buang ke tempat sampah.
Demikian pula, toilet pesawat membutuhkan sistem tekanan vakum untuk memindahkan semua kotoran dari toilet ke dalam pipa saluran air yang menghubungkan toilet ke tangki penyimpanan, dan akhirnya ke dalam tangki.
Ada katup pada tangki penyimpanan yang terbuka ketika toilet disiram dan menutup ketika toilet tidak digunakan - untuk mencegah bau keluar dari tangki.
Hal ini membantu mengurangi bau akibat banyaknya orang yang menggunakan toilet selama penerbangan. Zat biru juga membantu mengurangi bau.
Sebuah truk khusus mendatangi pesawat setelah mendarat dan menyambungkan selang untuk membuang limbah dan bahan kimia pembersih biru ke dalam tangki penyimpanan di truk.
Baca juga: NASA Luncurkan Toilet Senilai Rp 341 Miliar ke ISS, Ini Keunggulannya
Truk tersebut menyambungkan selang ke katup tangki limbah pesawat dan membuang semua limbah ke dalam tangki di bagian belakang truk.
Truk tersebut kemudian membawa limbah ke area khusus di bandara yang disediakan untuk limbah dari semua pesawat, dan limbah toilet dikosongkan ke dalam sistem saluran pembuangan untuk bandara tersebut.
Pelatihan untuk mengoperasikan truk ini memakan waktu tiga hari.
Kadang-kadang juga ada laporan bahwa, khususnya pada pesawat yang lebih tua, katup di mana truk sampah terhubung ke pesawat dapat membocorkan sejumlah kecil limbah dan bahan kimia berwarna biru.
Hal ini berubah menjadi es karena suhu pada ketinggian jelajah normal 30.000 kaki biasanya sekitar -56 derajat Celcius dan bahan kimia berubah menjadi es biru.