Sejarah Antraks, Penyakit Tertua yang Diperkirakan Berasal dari Mesir

KOMPAS.com - Antraks kembali dilaporkan menyebar di Gunungkidul, Yogyakarta, menyebabkan satu orang meninggal dan lebih dari 80 orang terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.

Sejarah mencatat penemuan bakteri penyebab antraks (anthrax) ini diketahui sudah ada sejak zaman Alkitab hingga zaman modern.

Seperti dikutip dari CDC, sepanjang catatan sejarah, banyak penyakit yang digambarkan dengan gejala-gejala menyerupai penyakit antraks.

Kendati tidak diketahui dengan pasti apakah laporan-laporan awal tentang penyakit ini, namun faktanya, para peneliti meyakini bahwa penyakit di masa lalu itu merupakan antraks.

Sejarah asal penyakit antraks

Antraks adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini telah diketahui mewabah sejak ribuan tahun silam.

Lantas, dari mana asal penyakit antraks?

Baca juga: Sejarah Awal Mula Kalender China Penentu Tahun Baru Imlek

Sejarah mencatat bahwa diperkirakan penyakit antraks berasal dari Mesir dan Mesopotamia. Sebagian besar ahli beranggapan bahwa pada zaman Musa, selama 10 kali wabah yang melanda Mesir, antraks mungkin telah menyebabkan apa yang dikenal sebagai wabah kelima.

Dalam catatan sejarah Mesir, wabah tersebut digambarkan sebagai penyakit yang menyerang kuda, sapi, domba, unta dan lembu.

Sementara itu, peradaban bangsa Yunani dan Romawi Kuno telah mengenal dengan baik penyakit antraks. Penyakit ini telah diilustrasikan dalam banyak catatan kuno dari para cendekiawan paling terkenal di masa itu.

Salah satunya, banyak catatan sejarah tentang penyakit yang digambarkan oleh Homer dalam The Iliad, yang ditulis sekitar tahun 700 SM.

Para ahli juga meyakini gambaran tentang penyakit antraks yang dideskripsikan dalam puisi-puisi karya Virgil yang hidup pada tahun 70-19 SM.

Bahkan, beberapa ahli menduga bahwa kemungkinan penyakit antraks yang disebabkan oleh infeksi bakteri tersebut turut berkontribusi dalam sejarah runtuhnya Roma.

Baca juga: Sejarah Campak, Penyakit Kuno dan Paling Menular di Dunia