Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Aligator Punya Penis yang Selalu Ereksi?

Kompas.com - 14/06/2023, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Aligator merupakan reptil dengan ekor berotot, tubuh berlapis "baja", dan rahang yang kuat. Dari tampilannya, jelas bahwa aligator berasal dari masa lalu yang jauh. 

Dilansir dari National Geographic, spesies ini, kata para ilmuwan, berusia lebih dari 150 juta tahun dan berhasil menghindari kepunahan 65 juta tahun yang lalu, ketika dinosaurus sezaman prasejarah mereka mati.

Meski tampak sangat mirip, buaya dam aligator memiliki sejumlah perbedaan. Buaya dan aligator masuk ke dalam taksonomi yang disebut Crocodylia. Crocodylia dibagi menjadi tiga keluarga (famili) utama, yakni Alligatoridae (aligator), Crocodylidae (buaya), dan Gavialidae (Buaya Senyulong).

Aligator punya penis yang selalu ereksi

Salah satu fakta unik lainnya tentang aligator adalah hewan ini memiliki penis yang selalu ereksi. Penelitian mengungkapkan, tidak seperti banyak reptil dan mamalia lainnya, aligator memiliki penis ereksi permanen yang tersembunyi di dalam tubuh.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan Buaya dan Aligator

Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Anatomical Record, reptil ini memiliki penis yang ereksi penuh, yang terbuat dari jaringan keras dan berserat, yang dapat keluar dari tubuh mereka dan ditarik kembali dengan cepat.

Dilansir dari Live Science, Diane Kelly, ahli anatomi di University of Massachusett, sekaligus peneliti studi tersebut mengatakan, hal ini sangat menarik dan aneh karena sangat berbeda dari apa pun yang pernah dilihat para ilmuwan pada hewan vertebrata.

Menurut Kelly, masih sangat sedikit yang diketahui tentang bagaimana aligator kawin. Pada tahun 1915, seorang ilmuwan secara singkat mendeskripsikan penis aligator dalam sebuah makalah, tetapi ilmuwan tersebut juga mengatakan bahwa ia tidak tahu cara kerjanya.

Untuk mengetahuinya, Kelly menganalisis beberapa aligator Amerika mati dari Suaka Margasatwa Rockefeller, Louisiana, yang salah satunya memiliki panjang lebih dari 4 meter. 

Baca juga: Mencengangkan, Ular Piton Telan Aligator Sepanjang 1,5 Meter

Kelly membedah aligator tersebut dan terkejut dengan apa yang dia temukan. Tersembunyi di dalam lubang limbah dan reproduksi aligator, yang dikenal sebagai kloaka, terdapat lingga putih pucat sepanjang 7 cm. 

Ketika Kelly membedah jaringan penis, ia menemukan jaringan itu berisi bahan berserat kaku yang disebut kolagen. 

Kelly kemudian memberi cairan garam pada penis aligator. Pada mamalia, kura-kura dan burung, menggembungkan daerah pembuluh darah penis dengan garam akan memperbesarnya, memungkinkan ahli anatomi untuk melihat bagaimana penis saat ereksi.

Saat mencobanya pada aligator, Kelly melihat tidak ada perubahan panjang penis dan juga tidak ada perubahan diameter. 

Baca juga: Temuan Baru, Aligator Kerabat Buaya Ternyata Bisa Meregenerasi Ekornya

Kelly menduga bahwa ruang pembuluh darah di dalam penis aligator begitu penuh dengan kolagen sehingga terlalu kaku untuk mengembang. 

Untuk melihat bagaimana penis masuk dan keluar dari tubuh aligator, Kelly menarik berbagai tendon dan otot di area kloaka dan menemukan satu set otot yang menyebabkan penis menyembur keluar. Seperangkat tendon lain menempel di pangkal penis seperti karet gelang, ungkapnya.

Segera setelah otot-otot itu mengendur, penis aligator akan kembali ke posisi semula. Kelly tidak yakin apakah penis aligator keluar hanya saat kawin atau juga di waktu lain. 

Karena buaya dan aligator berkerabat dekat, penis aligator mungkin bekerja dengan cara yang sama, meski Kelly dan ilmuwan lain belum pernah mempelajari tentang penis buaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com