KOMPAS.com - Gerhana Bulan Penumbra adalah salah satu tipe fenomena gerhana bulan yang akan menyambangi langit Bumi pada 5 Mei mendatang.
Dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Selasa (2/5/2023), fenomena gerhana bulan merupakan peristiwa saat cahaya Matahari terhalangi oleh Bumi, sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bulan.
Fenomena astronomis ini adalah salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi dan Bulan, yang mana hanya terjadi saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Fenomena Bulan, Bumi dan Matahari dapat beberapa kali berada pada satu garis lurus untuk menciptakan parade langit yakni bayangan skala kosmik yang dikenal sebagai gerhana.
Seperti dikutip dari NASA Science Earth's Moon, fenomena gerhana di Bumi, dapat terjadi empat hingga tujuh kali dalam setahun di belahan Bumi mana pun.
Orbit Bulan yang mengelilingi Bumi relatif miring terhadap orbit Bumi yang mengelilingi Matahari.
Baca juga: Mengenal Fenomena Rip Current, yang Diduga Jadi Penyebab 11 Orang Tewas di Pantai Payangan
Kemiringan inilah alasan mengapa kita bisa mengalami fenomena gerhana sesekali, kendati bukan gerhana setiap bulan.
Ada dua jenis gerhana, yakni gerhana bulan dan gerhana matahari. Namun, kali ini, mari kita mengenal beberapa jenis atau tipe gerhana bulan, yang salah satunya akan terjadi pada 5-6 Mei 2023.
Berikut tipe-tipe Gerhana Bulan yang perlu diketahui.
Fenomena Gerhana Bulan Total adalah peristiwa saat Bulan bergerak ke bagian dalam bayangan Bumi, atau umbra. Hal ini membuat sebagian sinar matahari yang melewati atmosfer Bumi mencapai permukaan Bulan, sehingga meneranginya dengan redup.
Tipe gerhana bulan ini merupakan salah satu fenomena yang unik, karena Bulan akan tampak berwarna kemerahan.
Baca juga: Mengenal Fenomena La Nina, Proses Terjadinya hingga Dampaknya bagi Kita