Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2023, 14:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Keringat dingin, atau dalam istilah medis disebut diaforesis, merupakan keringat yang tiba-tiba dan tidak berasal dari panas. 

Keringat dingin dapat memiliki banyak penyebab, mulai dari kondisi tertentu hingga keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.

Apa penyebab keringat dingin?

Tubuh mengeluarkan keringat untuk mendinginkan diri, yang dipicu oleh panas dari lingkungan atau aktivitas yang meningkatkan suhu tubuh.

Keringat dingin tidak berhubungan dengan penyebab ini. Dalam beberapa kasus, penyebab keringat dingin adalah keadaan darurat, seperti syok septik atau serangan jantung.

Baca juga: Apa Penyebab Merinding Menurut Sains?

Dilansir dari Verywell Health, penyebab keringat dingin yang umum meliputi:

  • Respon fight-or-flight 
  • Terkejut
  • Infeksi
  • Sinkop (pingsan)
  • Sakit karena cedera
  • Serangan jantung
  • Sesak napas yang parah
  • Gula darah rendah 
  • Ketakutan dan kecemasan

Keringat dingin sendiri bukan merupakan masalah dan tidak perlu diobati secara langsung. Namun, dokter perlu mengetahui penyebab dari keringat dingin untuk mengatasinya.

Pilihan pengobatan

Dilansir dari Healthline, cara mengatasi keringat dingin bergantung pada apa yang menyebabkannya. 

Baca juga: Apa Penyebab Sulit Bangun Pagi?

Minum banyak air sepanjang hari dapat mencegah kita mengalami dehidrasi. Berolahraga secara teratur dan menghindari kebiasaan, seperti merokok atau minum alkohol, juga dapat mencegah keringat dingin.

Dalam beberapa kasus di mana suplai oksigen rendah, menarik napas dalam-dalam dapat membantu memulihkan suplai oksigen darah. 

Teknik meditasi dan relaksasi dapat membantu menenangkan kecemasan atau stres dan membantu kita mengatur napas kembali. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com