KOMPAS.com - Beberapa orang merasa kesulitan untuk bangun pagi. Akibatnya, mereka sering terlambat masuk sekolah, bekerja, atau memulai aktivitas lainnya.
Hal ini tentu perlu diatasi, terlebih jika kita memiliki kegiatan yang mengharuskan kita untuk bangun pagi.
Namun, sebelum mencari tahu cara mengatasinya, kita juga perlu mengidentifikasi penyebab sulit bangun pagi.
Dengan mengetahui akar masalahnya, kita bisa melakukan langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Melansir Sleep Foundation, berikut adalah beberapa penyebab sulit bangun pagi.
Baca juga: Apa Penyebab Kepala Pusing Setelah Menangis?
Salah satu penyebab sulit bangun adalah sleep inertia, yakni waktu singkat ketika tubuh bertransisi dari tidur ke bangun.
Sleep inertia dapat membuat seseorang merasa pening, bingung, dan bahkan gangguan kognitif segera setelah bangun tidur. Efek ini biasanya berlangsung sekitar 30 hingga 60 menit, tetapi dapat bertahan hingga beberapa jam.
Penyebab sleep inertia tidak sepenuhnya dipahami, tetapi para peneliti telah mengamati proses tertentu dalam tubuh yang dapat menyebabkan perasaan gugup di pagi hari.
Sleep inertia dapat dipengaruhi oleh perubahan aktivitas otak saat seseorang bangun, berkurangnya aliran darah ke otak, dan kadar adenosin, yakni hormon yang terlibat dalam rasa kantuk.
Baca juga: Apa Penyebab Orang Takut Ketinggian?
Dokter dapat mengevaluasi gejala dan riwayat kesehatan kita, melakukan pemeriksaan, dan merekomendasikan pengujian untuk mendiagnosis berbagai gangguan tidur yang terkait dengan kesulitan bangun di pagi hari.
Berikut adalah beberapa gangguan tidur yang umum dialami:
Dalam gangguan tidur ritme sirkadian, perubahan ritme sirkadian seseorang menyebabkan masalah tidur yang memengaruhi kesehatan atau kemampuan mereka untuk tampil di tempat kerja, sekolah, atau di lingkungan lain.
Orang dengan hipersomnia idiopatik sering merasa sulit untuk bangun
setelah tidur siang dan tidur malam penuh. Mereka mungkin juga merasa sangat lelah di siang hari dan tiba-tiba tertidur.
Baca juga: Apa Penyebab Nyeri Lutut di Malam Hari?
Narkolepsi adalah gangguan tidur yang dapat menyebabkan kurang tidur di malam hari dan menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari.
Orang dengan narkolepsi mungkin bangun dengan perasaan segar, tetapi kemudian dengan cepat tertidur kembali
Berbagai macam kondisi kesehatan, termasuk radang sendi, sakit punggung, atau penyakit jantung, dapat mempersulit tidur nyenyak di malam hari, yang dapat mengakibatkan perasaan sulit bangun dan terjaga di pagi hari.
Faktanya, hampir semua kondisi kronis yang meningkatkan peradangan di tubuh bisa membuat kita merasa lebih mengantuk.
Kondisi kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, juga dapat membuat kita sulit bangun pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.